Page 179 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 179

166   Aristiono Nugroho, dkk.

            musim tanam II (April 2012 – Juli 2012) Sampai dengan musim
            tanam I (Agustus 2012 – Maret 2013).” Pasal 4 menyatakan, “Pera-
            turan Desa ini mulai berlaku sejak berakhirnya masa jabatan
            Kepala Desa tersebut.”
                Berdasarkan isi Peraturan Desa Karanganyar Nomor 142/
            01/IV/2007 dapat diketahui, bahwa kelompok elit Desa Karang-
            anyar mendapat fasilitas yang cukup baik, terutama yang ber-
            kaitan dengan kepala desa. Sebagaimana diketahui saat seseorang
            menjabat kepala desa, ia memperoleh fasilitas berupa: (1) tanah
            bengkok seluas 20 iring pada masa sebelum R. Sosro Wardjojo
            memimpin Desa Karanganyar, atau (2) tanah bengkok seluas 12
            iring pada masa sesudah R. Sosro Wardjojo memimpin Desa
            Karanganyar. Fasilitas kembali diperoleh setelah seseorang tidak
            lagi menjabat kepala desa, berupa tanah bengkok seluas 5.880
              2
            m .
                Peraturan Desa Karanganyar Nomor 142/01/IV/2007 dite-
            tapkan di Desa Karanganyar tanggal 19 April 2007 oleh Kepala
            Desa Karanganyar (Tjipto Sutarmo). Peraturan desa ini disahkan
            oleh Baperdes Karanganyar, dan ditandatangani oleh Waham
            Mulyadi, selaku Ketua Baperdes Karanganyar. Selanjutnya pera-
            turan desa dikirimkan sebagai tembusan kepada: (1) Bupati
            Purworejo, (2) Kepala Bawasda Kabupaten Purworejo, (3) Camat
            Pituruh, (4) Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Karang-
            anyar.
                Ketika Peraturan Desa Karanganyar Nomor 142/01/IV/2007
            ditandatangani oleh Ketua Baperdes Karanganyar, maka timbul
            kesan bahwa peraturan desa ini telah mendapat persetujuan
            masyarakat. Kesan ini akan teranulir saat ternyata ada keluarga
            di Desa Karanganyar yang tidak memiliki tanah. Ironinya, data
            yang terdapat di Kantor Desa Karanganyar menunjukkan adanya
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184