Page 175 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 175

162   Aristiono Nugroho, dkk.

            dapat dilihat pada Tabel 2.
                Kepala keluarga miskin ini menerima bantuan dari Peme-
            rintah Pusat, melalui program bantuan yang disebut “BLT”
            (Bantuan Langsung Tunai). Pada tahun 2006 penerima BLT di
            Desa Karanganyar berjumlah 61 orang karena ada 61 KK yang
            tergolong miskin, sedangkan pada tahun 2008 penerima BLT
            di Desa Karanganyar berjumlah 59 orang karena ada 59 KK
            yang tergolong miskin. Selain terdapat 59 KK yang tergolong
            miskin, pada tahun 2008 juga terdapat 32 KK yang tergolong
            hampir miskin yang juga memerlukan bantuan. Untuk membantu
            32 KK hampir miskin yang perlu bantuan, maka dilakukan
            musyawarah antara Pemerintah Desa Karanganyar dengan 59
            KK yang akan menerima BLT, dengan hasil musyawarah sebagai
            berikut: Pertama, masing-masing KK yang menerima BLT (yaitu:
            59 KK) sebesar Rp. 300.000,- menyerahkan uang sebesar Rp.
            50.000,- kepada Ketua RW. 01, sehingga terkumpul uang sebesar
            Rp. 50.000,- x 59 = Rp. 2.950.000,-. Kedua, uang tersebut
            kemudian disalurkan oleh Ketua RW kepada 32 KK hampir miskin
            yang memerlukan bantuan, di mana masing-masing menerima
            Rp. 92.000,- Totalnya: Rp. 92.000,- x 32 = Rp. 2.944.000,-.
            Ketiga, sisa uang sebesar Rp. 6.000,- dimasukkan ke kas RW.01.
            Keempat, kelompok hampir miskin yang menerima bantuan
            ini adalah mereka, yang tidak berpenghasilan tetap, pengha-
            silannya kurang dari Rp. 500.000,- per bulan, rumahnya berlantai
            tanah, dan memiliki pendapatan lain dari buruh tani tetapi tidak
            cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180