Page 172 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 172
Resonansi Landreform Lokal ... 159
sebuah sistem perilaku sosial yang berbasis penguasaan tanah.
Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
di bidang pertanahan, yang berupa tata penguasaan tanah yang
adil, menyejahterakan, dan mampu mewujudkan harmoni
sosial.
Upaya memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang
pertanahan antara lain diwujudkan melalui pemberian akses
atas tanah sawah kepada buruh kulian, yang dikenal dengan
sebutan landreform lokal. Pada awalnya pemberian akses ini
terjadi dalam penerapan landreform lokal ala Desa Ngandagan,
yang kemudian beresonansi di Desa Karanganyar. Sejak tahun
1947 (pada awal penerapan landreform lokal di Desa Karang-
anyar) hingga saat ini, landreform lokal telah membawa dampak
positif bagi 76 kepala keluarga. Dampak positif tersebut berupa
adanya hak garap atas tanah buruhan desa bagi buruh kulian.
Selain itu, juga diperoleh dampak positif bagi masyarakat Desa
Karanganyar pada umumnya, di mana berhasil diwujudkan
pertanahan yang adil, makmur, damai, dan sejahtera versi lokal
atau versi masyarakat Desa Karanganyar, sebagaimana tertuang
dalam Surat Keputusan Kepala Desa Karanganyar Nomor 141/
101/2031/XI/2001 yang diterbitkan tanggal 15 Nopember 2001.
B. Bagi Elit Desa
Elit desa (pemegang kekuasaan di desa) sadar bahwa land-
reform lokal ala Desa Ngandagan yang dilakukan di Desa Karang-
anyar merupakan sebuah kearifan lokal yang menguntungkan,
karena manfaatnya bukan saja dirasakan oleh masyarakat,
melainkan juga dirasakan oleh Pemerintah Desa Karanganyar.
Oleh karena itu, sebagai upaya membangun harmoni dengan
masyarakatnya, maka Pemerintah Desa Karanganyar berupaya