Page 177 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 177
164 Aristiono Nugroho, dkk.
Sementara itu, untuk mendukung kegiatan pertanian di
Desa Karanganyar, Pemerintah Kabupaten Purworejo menaruh
perhatian pada upaya pembuatan jaringan irigasi. Jaringan ini
penting untuk mempertahankan kesuburan tanah di Desa
Karanganyar, dan membantu petani memperoleh hasil panen
yang baik atas tanah sawahnya. Hal ini dibuktikan dengan ada-
nya hibah dari Bupati Purworejo bagi masyarakat Desa Karang-
anyar sebesar Rp. 24.300.000,- untuk pembuatan irigasi sepan-
jang 300 meter di Desa Karanganyar.
Selain membangun kesejahteraan melalui sektor pertanian,
juga dibangun harmoni sosial melalui keberadaan “Rukun Kema-
tian Setia Budi”, di mana bagi keluarga yang angota keluarganya
meninggal mendapat bantuan kain kafan. Jika yang meninggal
warga Dusun-1, maka Ketua Dusun-2 (Sugito) menggerakkan
warganya untuk menyiapkan kuburan. Sebaliknya, jika yang me-
ninggal warga Dusun-2, maka Ketua Dusun-1 (Istiharto) meng-
gerakkan warganya untuk menyiapkan kuburan.
Masih dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
harmoni sosial, Pemerintah Desa Karanganyar mendorong ter-
bentuknya kelompok tani, yang berfungsi menyalurkan bantuan
pada petani. Pada tahun 2012 ada dua kelompok tani di Desa
Karanganyar, yaitu: (1) Kelompok “Tani Jaya” yang dipimpin oleh
Sunarno; dan (2) Kelompok “Mekar Tani” yang dipimpin oleh
Supriyadi. Melalui kelompok tani ini para petani dapat menik-
mati bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pur-
worejo, seperti bantuan bibit kedelai.
Adanya peningkatan kesejahteraan dan harmoni sosial,
telah membangun kesadaran segenap masyarakat dan elit Desa
Karanganyar tentang pentingnya landreform lokal sebagai sebuah
kearifan lokal, yang akhirnya mendorong Pemerintah Desa