Page 93 - Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria (Hasil Penelitian Strategis STPN 2015)
P. 93

78    Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria


            luar sering tidak semuanya dapat diterima (Edi Susilo, 2009). Selanjutnya
            Edi Susilo mengemukakan,  bahwa  pembangunan masyarakat  pesisir  di
            daerah  penelitiannya dimulai sejak  tahun  1970an yang secara  kronologi
            dibedakan menjadi tiga tahapan yaitu untuk meningkatkan produksi secara
            nasional, kemudian mulai tahun 1980 dikembangkan alat tangkap diikuti
            dengan pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat berupa Koperasi
            Unit Desa (KUD) Mina dan Tempat pelelangan Ikan (TPI), pengembangan
            budidaya udang  karena permintaan  dunia  terhadap udang  yang  makin
            meningkat. Selanjutnya pada tahun 1990 digunakan pendekatan agribisnis,

            namun mulai  tahun 1998  diubah menggunakan  pendekatan holistik
            meliputi ekologi, ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan hukum, yang
            terakhir pemerintah menggulirkan program revitalisasi perikanan dengan
            prioritas tiga komoditi utama yaitu ikan tuna, udang, dan rumput laut. Dari
            penelitian yang  telah dilakukan Susilo menyatakan bahwa  terdapat dua
            indikator penting di dalam pengelolaan pesisir yaitu ketersediaan peluang
            kerja dan berusaha, serta tingkat aksesibilitas individu dalam pengelolaan

            dan pemanfaatan sumberdaya pesisir.
                Kabupaten Kendal merupakan daerah hinterland kota Semarang yang
            dilalui  jalur transportasi pantai utara. Mendasarkan hal tersebut sangat
            memungkinkan untuk meningkatkan potensi ekonomi penduduk pesisir
            utara Kabupaten Kendal. Peningkatan ekonomi dan penduduk berpotensi
            terjadinya perubahan penggunaan lahan di daerah pesisir yang melebihi
            perencanaan yang ada. Untuk mengatasi hal ini, maka di dalam penataan

            ruang  diperlukan pengelolaan penggunaan  lahan  secara  komprehensip
            dan terencana (Yudi Trinurcahyo, 2005). Hasil penelitian Yudi antara lain
            menyatakan, bahwa  pemanfaatan lahan  existing  di  Kabupaten Kendal
            melebihi Rencana Umum Tata Ruang Kota Kendal.



            E.  Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal

            1.  Rencana Pusat-Pusat Pelayanan

                Penetapan rencana pusat-pusat pelayanan  di  Kabupaten  Kendal
            mengacu pada produk tata ruang diatas RTRW Kabupaten Kendal, yaitu
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98