Page 88 - Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria (Hasil Penelitian Strategis STPN 2015)
P. 88

Hasil Penelitian Strategis STPN 2015  73


              tersebut ada  beberapa data yang essensial yaitu pemilikan, penguasaan,
              penggunaan dan pemanfaatan tanah. Data-data tersebut merupakan data
              dasar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan termasuk
              didalamnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan
              penataan ruang.
                  Seiring dengan perjalan waktu, proses politik yang terjadi di Indonesia
              memberikan  dampak  pada perubahan  struktur  dalam pengelolaan

              pertanahan.  Badan Pertanahan Nasional  yang  sebelumnya  diberikan
              tugas  dalam  proses  administrasi  pertanahan  bertranformasi  menjadi
              Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional yang
              mempunyai  tupoksi  tidak hanya  sekedar menyelenggarakan Proses
              Pendaftaran  Tanah namun juga  terlibat  dalam  proses Penataan Ruang.
              Berdasarkan Perpres No 17  tahun 2015 Kementerian  Agraria  dan  Tata
              Ruang/  Badan Pertanahan Nasional  merupakan Kementerian  yang

              mempunyai  tugas untuk  menyelenggarakan urusan pemerintahan  di
              bidang agraria/pertanahan  dan  tata  ruang  untuk  membantu  Presiden
              dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Sementara pada Pasal 3
              Perpres tersebut secara lebih rinci disebutkan tugas Kementerian Agraria
              dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional adalah sebagaimana berikut:
              1.   perumusan,  penetapan, dan  pelaksanaan  kebijakan di  bidang  tata

                  ruang,  infrastruktur  keagrariaan/pertanahan,  hubungan  hukum
                  keagrariaan/pertanahan, penataan  agraria/pertanahan, pengadaan
                  tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan  tanah,  serta
                  penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;
              2.  koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
                  administrasi  kepada  seluruh  unsur organisasi di  lingkungan
                  Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

              3.  pengelolaan barang milik/kekayaan negara  yang menjadi  tanggung
                  jawab Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
              4.  pengawasan atas  pelaksanaan  tugas di  lingkungan  Kementerian
                  Agraria dan Tata Ruang;
              5.  pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
                  Kementerian Agraria dan Tata Ruang di daerah; dan
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93