Page 87 - Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria (Hasil Penelitian Strategis STPN 2015)
P. 87

72    Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria

            B.   Tugas Penataan Ruang di Kementerian Agraria dan Tata
                Ruang / BPN

                Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN mempunyai tugas utama
            sebagai penanggung jawab administrasi pertanahan di Indonesia. Dalam
            penyelenggaraan administrasi pertanahan  tersebut  Kementerian Agraria

            dan  Tata Ruang/ BPN  menyelenggarakan kegiatan  pendaftaran  tanah
            sebagai  core businessnya.  Pendaftaran  tanah merupakan  proses  yang
            dilakukan  oleh pemerintah untuk  mendaftar  kepentingan-kepentingan
            yang secara legal berhubungan dengan tanah. Pendaftaran tanah digunakan
            untuk mendukung beberapa  fungsi  namun demikian  fungsi utama dari
            pendaftaran tanah adalah untuk menyediakan jaminan kepastian hukum
            atas tanah melalui pendaftaran dukumen legal, hak kepemilikan atas tanah

            dan penggunaan tanah. Fungsi dari pendaftaran tanah yang lainnya adalah
            untuk penarikan pajak atas tanah (FIG, 1998).
                Diagram dibawah ini dapat menjelaskan bagaimana sistem pendaftaran
            tanah  di  Kementerian  Agraria  dan  Tata Ruang/ BPN  dapat mengelola
            berbagai macam data yang terkait dengan hak kepemilikan tanah.




























                 Gb 1. Contoh Data yang terekam dalam proses pendaftaran tanah

                Diagram  tersebut menunjukkan hubungan 3  komponen  utama
            pendaftaran  tanah  yaitu Subjek, Objek  dan Hak.  Dari 3  Komponen
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92