Page 115 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 115

GEBRAK SADES : “GERAKAN BERSAMA CAMAT

                   UNTUK PENSERTIPIKATAN TANAH DESA”
                     (Sebagai Bentuk Realisasi Peran PPAT
                         (Pejabat Pembuat Akta Tanah)

                dalam Percepatan Penguatan Hak Atas Tanah)

                                     Ari Wibowo

               Situasi dan Kondisi Pertanahan di Indonesia
                     Kedaulatan suatu bangsa tidak hanya diartikan sebagai
               kebebasan  dalam  berbangsa  dan  bernegara,  melainkan  hak
               untuk  menikmati  apa  yang  ada  di  seluruh  tanah  air  negara
               tersebut.  Pasal  33  ayat  (3)  UUD  1945  menyatakan  bahwa
               bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam-
               nya  dikuasai  oleh  negara  dan  dipergunakan  untuk  sebesar-
               besarnya  kemakmuran  rakyat.  Menelaah  sistem  agraria
               Indonesia saat ini agaknya masih menimbulkan permasalahan
               yang  belum  terselesaikan,  salah  satunya  adalah  proses
               pensertipikatan  tanah  yang  dirasakan  oleh  masyarakat  desa
               cenderung  berbelit-belit  sehingga  banyak  menimbulkan  ke-
               ricuhan.
                     Sayangnya luas daratan  yang dimiliki Indonesia tidak
               sepenuhnya  benar-benar  memberikan  kesejahteraan  bagi
               bangsanya  sendiri.  Negara  ini  merupakan  negara  yang  ter-
               catat  banyak  kasus    mengenai  hak  atas  gugat  tanah  yang
               cukup miris. Menurut data Konsorsium Pembaharuan Agraria
               menyatakan  sepanjang  tahun  2011  terdapat  163  konflik
               agraria  di  Indonesia  dengan  jumlah  rakyat  yang  menjadi
               korban tewas mencapai 22 orang, 34 orang yang tertembak,


                84
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120