Page 77 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 77
tempat tinggal, terdapat hubungan yang kuat dengan tanah
dan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang me-
nentukan pranata ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum,
dan memanfaatkan satu wilayah tertentu secara turun
temurun”.
Peraturan Menteri Agraria dan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat dan
Masyarakat yang Berada dalam Kawasan Tertentu juga
mendefinisikan MHA sebagai “sekelompok orang yang terikat
oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga bersama suatu
persekutuan hukum karena kesamaan tempat tinggal ataupun
dasar keturunan. ”Dengan kata lain, tanah berfungsi sebagai
suatu ruang hidup (liebenstraum) bagi MHA. Ruang hidup ini
berarti tanah memiliki suatu peranan penting dalam me-
nyelenggarakan aspek-aspek kehidupan mereka, baik sosial,
ekonomi, maupun spiritual (Limbong 2014, 29).
Hak Ulayat dan Permasalahannya
Salah satu dari hak-hak tradisional MHA yang diakui
terkait tanah dan sumber daya alam adalah hak ulayat. Hak
ulayat didefinisikan sebagai
“…hak tertinggi atas tanah yang dimiliki oleh sesuatu perseku-
tuan hukum (desa, suku) untuk menjamin ketertiban pem-
anfaaatan/pendayagunaan tanah. Hak ulayat adalah hak yang
dimiliki oleh suatu persekutuan hukum (desa, suku), di mana
para warga masyarakat (persekutuan hukum) tersebut
mempunyai hak untuk menguasai tanah, yang pelaksanaann-
ya diatur oleh ketua persekutuan (kepala suku/kepala desa
yang bersangkutan)” Kertasapoetra dkk (1985, 88)
46