Page 72 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 72

program-program  yang  sifatnya  berjangka  menengah,  salah
                 satunya adalah sistem tumpang tindih satu makam. Pemberla-
                 kuan sistem ini dilakukan dengan menguburkan jenazah baru
                 di  bekas  makam  jenazah  lama  yang  masih  memiliki  status
                 keluarga  dengan  jenazah  baru  tersebut.  Akan  tetapi,  meng-
                 ingat  kembali  banyaknya  angka  kelahiran  dan  migrasi
                 penduduk  baru  ke  ibukota,  tidak  ada  jaminan  efektivitas
                 penggunaan program tersebut untuk jangka panjang.
                       Guna  mewujudkan  fungsi  tanah  dan  ruang  di  bidang
                 sosial, hak  akan mendapatkan lahan dan ruang yang terbaik
                 bagi  pemakaman  masyarakat  adalah  suatu  hal  yang  mutlak.
                 Pemerintah  daerah  perlu  melakukan  revitalisasi  Taman
                 Pemakaman  Umum  (TPU)  agar  menjadi  fasilitas  strategis
                 penunjang  mortalitas  yang  layak  dalam  masyarakat.  Selama
                 ini  TPU  dijadikan  sebagai  fasilitas  tambahan  saja,  padahal
                 seharusnya tidak demikian. TPU sudah semestinya wajib ada
                 sebagai  entitas  yang  tidak  terpisahkan  dari  komplek
                 penduduk.  Bila  diperlukan,  pemerintah  daerah  dapat
                 melakukan  pembukaan  lahan  untuk  pengadaan  ruang  pe-
                 makaman tambahan di Jakarta.
                       Pembisnisan  lahan  pemakaman  menyalahi  konsep:
                 Tanah digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
                 Kompetisi yang tidak sehat antar golongan mereka yang mem-
                 iliki uang dengan mereka yang tidak mampu untuk membayar
                 dalam  mendapatkan  kavling  makam,  mencetuskan  gagasan
                 bahwa  konsep  bisnis  dalam  pemakaman  tidak  berasaskan
                 keadilan  pada  kepentingan  umum.  Pemerintah  daerah  perlu
                 menegaskan aturan privatisasi TP Bukan Umum supaya lahan
                 -lahan  strategis  yang  masih  tersisa  akan  tetap  ada  dan




                                                                      41
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77