Page 67 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 67

MENCARI KEMAKMURAN DALAM KEMATIAN:

                   DELIK PENGGUNAAN LAHAN DAN RUANG
                 UNTUK AREAL PEMAKAMAN DI DKI JAKARTA

                                   Deiny Setiyawan

                     Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta memiliki peranan
               penting  sebagai  poros  pembangunan  nasional.  Hal  tersebut
               merupakan  visi  perwujudan  Pasal  33  Ayat  (3)  Undang-
               Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  tahun  1945.
               Pemerintah  provinsi  gencar  mencanangkan  pembangunan
               demi kemakmuran hidup masyarakatnya.
                     Sejatinya  dua  proses  besar  dalam  kehidupan  adalah
               natalitas  (kelahiran),  dan  mortalitas  (kematian).  Mengingat
               bahwa  setiap  manusia  memiliki  umur  yang  terbatas,
               sebijaknya  pemakaian  kata  kemakmuran  dalam  hal  ini
               digunakan  bukan  hanya  untuk  lini  kehidupan  setelah
               kelahiran saja, tapi juga menyangkut kehidupan akhir dalam
               mempersiapkan  kematian.  Pertanyaannya  adalah,  seberapa
               besar  kesiapan  rakyat  dan  pemerintah  dalam  menghadapi
               kematian?
                     Data  menunjukkan  bahwa  Ibukota  Jakarta  sudah  ma-
               suk dalam lokasi dengan tingkat kematian tinggi. Pada tahun
               2014  terakhir,  angka  kematian  di  Jakarta  berjumlah  total
               49.941  jiwa,  dengan  kematian  terbanyak  di  Jakarta  Timur
               sebanyak 15.576 jiwa. Angka tersebut belum termasuk mere-
               ka yang bukan penduduk tapi meninggal di Jakarta. Ini berarti,
               ada  sekitar  137-140  warga  meninggal  di  DKI  Jakarta  setiap
               harinya (Rekapitulasi data kematian 2014, www.jakarta.go.id,
               diolah penulis sendiri).

                36
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72