Page 70 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 70

Pembisnisan Lahan Pemakaman
                       Pemerintah  telah  mengeluarkan  aturan  penggunaan
                 lahan  pemakaman,  yakni  tercantum  dalam  Peraturan
                 Pemerintah  Nomor  9  Tahun  1987  tentang  Penyediaan
                 Penggunaan  Tanah  Untuk  Keperluan  Tempat  Pemakaman.
                 Peraturan ini dibuat sebagai salah satu pelaksanaan Undang-
                 Undang  Pokok  Agraria  (UUPA),  dan  juga  merupakan  per-
                 wujudan  dari  Pasal  14  Ayat  (1)  UUPA,  di  mana  pemerintah
                 harus  membuat  perencanaan  umum  mengenai  persediaan,
                 peruntukan,  dan  penggunaan  bumi,  air,  dan  ruang  angkasa
                 serta  kekayaan  alam  yang  terkandung  di  dalamnya  untuk
                 keperluan  salah  satunya  adalah  peribadatan  dan  keperluan
                 suci lainnya sesuai dasar Ketuhanan YME (Muchsin 2008, 47).
                       Berdasarkan Pasal 1 PP Nomor 9 tahun 1987 tersebut,
                 tempat  pemakaman  dibagi  menjadi  3  jenis,  yakni  Tempat
                 Pemakaman Umum (TPU), Tempat Pemakaman Bukan Umum,
                 dan Tempat Pemakaman Khusus. TPU dan TP Bukan Umum
                 memiliki definisi  yang  sama,  hanya  badan  pengelolanya  saja
                 yang  berbeda.  Bila  di  TPU  pengelolaannya  dilakukan  oleh
                 Pemda  tingkat  II  atau  Pemerintah  Desa,  TP  Bukan  Umum
                 dikelola  oleh  badan  sosial  atau  keagamaan.  Sedangkan
                 Tempat  Pemakaman  Khusus  adalah  komplek  pemakaman
                 yang memiliki arti khusus dalam faktor sejarah dan budaya-
                 nya, contohnya adalah makam para Walisongo.
                       Permasalahan penuhnya lahan dan ruang pemakaman
                 memunculkan  ide  untuk  memanfaatkannya  sebagai  peluang
                 usaha.  Ide-ide  bisnis  lahan  pemakaman  mulai  bermunculan
                 dan  tanpa  disangka  telah  terlaksana  di  mana-mana.  Ber-
                 maksud membidik kalangan atas untuk menyiapkan kematian
                 mereka  kelak,  perusahaan  berlomba-lomba  mencanangkan


                                                                     39
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75