Page 69 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 69
digunakan hingga tahun 2035. Data tersebut telah dirancang
sejak kepemimpinan gubernur Ali Sadikin. Berdasarkan data
lahan tersebut, tak lebihnya ada sekitar 611,59 Ha lahan yang
telah dibebaskan, dengan 365,13 Ha telah terpakai sebagai
lahan pemakaman hingga saat ini. Jumlah tersebut dinilai tid-
ak menutup angka kebutuhan lahan pemakaman yang teramat
tinggi (Sari 2018, Op Cit).
Selain faktor kematian yang tinggi, alih fungsi lahan
pemakaman dinilai juga menjadi penyebab kurangnya lahan
pemakaman di Jakarta. Lahan yang seharusnya telah dibebas-
kan untuk dijadikan sebagai komplek taman pemakaman
umum (TPU), diubah menjadi ruang fasilitas umum, seperti
yang terjadi di TPU Menteng Pulo I/II, Jakarta Selatan, yang
dialihfungsikan menjadi perluasan jalan Casablanca. Selain itu,
banyak lahan TPU Menteng Pulo yang dialihfungsikan menjadi
sekolahan dan fasilitas swasta (Pramono 2016). Kasus lain
adalah buruknya tata ruang antar kuburan seperti di TPU
Petamburan, Jakarta Pusat, yang lahannya sangat berhimpitan
dengan pemukiman padat penduduk hingga beberapa bagian
makamnya digunakan sebagai perluasan pemukiman
penduduk.
Selain itu menurut Ricky, TPU di Jakarta yang mengala-
mi kekurangan lahan adalah yang berlokasi strategis dekat
dengan pemukiman warga. Sedangkan TPU yang letaknya be-
rada di pinggiran kota masih banyak lahan kosong untuk men-
guburkan jenazah. Kepadatan penduduk yang tidak sesuai
dengan proporsi keruangannya, menjadikan delik perkara ini
sebagai satu hal yang perlu mendapat kajian lebih dari
pemerintah, khususnya aparatur yang bekerja di dinas berke-
naan tata ruang kota.
38