Page 33 - Biografi Managam Manurung
P. 33
18 Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.
Motung atau gumbot/gubbot dalam bahasa setempat adalah
istilah untuk menyebut sejenis tanaman pohon kayu hutan yang
banyak terdapat di dataran tinggi tanah Batak. 1 Desa kecil ini
sekarang sudah jauh lebih apik, dan pastinya sangat berbeda
dengan situasi ketika Managam kecil lahir. Motung atau yang
dikenal juga dengan sebutan ‘Bukit Senyum atau Smile Hill’
adalah satu dari 9 desa penyangga Danau Toba yang berada di
Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera
Utara. 2 Letaknya yang strategis menyebabkan Kecamatan Aji-
bata dikenal sebagai kota kecamatan pusat perdagangan kota
pelabuhan dari desa-desa penyangga di sekitar Danau Toba
seperti Desa Motung, Sibisa, Horsik, Sigapiton, Sirukkungon,
dan dari beberapa desa dari Pulau Samosir seperti: Desa
1 Sibulung Motung adalah daun pohon tanaman tersebut yang mempunyai
keunikan yakni terdiri dari dua warna. Permukaan daunnya hijau sedangkan bagian
bawahnya putih bersih. Ukurannya seperti daun jati bisa mencapai panjang satu
hasta dan lebar satu setengah jengkal orang dewasa. Bulung motung pada masyarakat
tradisional Batak dipergunakan untuk pembungkus bahan makanan, seperti halnya
daun pisang atau daun jati. Daun ini juga difungsikan sebagai piring tempat
menghidangkan nasi dan lauk, sehingga dalam bahasa sastra Batak atau bahasa andung-
andung disebut juga pinggan puti harangan artinya piring putih hutan (pinggan =
piring; puti = putih dan harangan = hutan/rimba belantara). Lebih lanjut lihat Bulung
Motung, Minggu 23 Juni 2012.
2 Kecamatan Ajibata dibentuk seiring dengan pembentukan Kabupaten Toba
Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara. Kecamatan ini meliputi
Desa Pardamean, Desa Parsaoran, Desa Motung, Desa Frieda Sirait dan Desa Frieda
Gurning. Sebelumnya Ajibata termasuk dalam Kecamatan Frieda Julu, Kabupaten
Tapanuli Utara. Sebelum menjadi Kecamatan sendiri, Ajibata adalah Pembantu
Kecamatan Frieda Julu. Ajibata adalah salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir
selain Balige. Di Ajibata ada dua pelabuhan; reguler (untuk kapal-kapal kayu tradisional
pengangkut penumpang) dan pelabuhan ferry yang menyeberangkan mobil, barang
dan orang dari dan ke Pulau Samosir.