Page 35 - Biografi Managam Manurung
P. 35
20 Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.
keluarga-keluarga Batak. Tanpa anak, maka tak lengkaplah sebu-
ah keluarga inti. Kehadiran anak pulalah yang membuat orangtua
dipandang hormat di tengah-tengah masyarakat. Anak secara
tidak langsung, akan ikut menopang posisi orangtuanya. Oleh
karena itulah tidak mengherankan ketika kehadiran anak kemu-
dian disambut dengan berbagai ritual yang meriah seperti mang-
haroan (upacara menyambut kedatangan bayi) dan martutu aek
(upacara pemberian nama bayi). Kehadiran anak merupakan bukti
tercapainya satu dari 3 cita-cita hidup orang Batak (hagabeon,
hamoraon, hasangapon). 3 Keberadaan anak berkaitan dengan
hagabeon. Anak menjadi salah satu syarat untuk memperoleh
kebahagiaan dan kesejahteraan dalam sebuah keluarga. Keha-
diran anak adalah sumber kebahagiaan dan kegembiraan. Keha-
diran anak memberi kesempatan pada orang tua untuk mengajari
atau mendidik, membimbing atau menasehati, mengendalikan
anak, sehingga anak dapat berperan melakukan cara hidup yang
mempunyai arti. Hal ini akan memberikan kesenangan, kebaha-
giaan, kepuasan, dan kasih sayang.
Managam kecil adalah anak kedua dari lima bersaudara.
Managam kecil lahir pada tanggal 15 Oktober 1953, dari seorang
ibu bernama Lidia Boru Siallagan, istri dari Sitta Mardame Manu-
rung. Sebagai cerminan tradisi patrilineal dalam adat Batak, kela-
3 Hagabeon, hasangapon dan hamoroan merupakan nilai utama dalam hidup bagi
orang Batak. Hagabeon merupakan kebahagiaan dalam keturunan artinya keturunan
memberikan harapan hidup karena keturunan ialah suatu kebahagiaan yang tak ternilai
bagi orang tua, keluarga dan kerabat. Kebahagiaan dalam keturunan (gabe) akan lengkap
apabila sebuah keluarga memiliki anak laki-laki dan perempuan. Sebuah keluarga
Batak Toba belum dikatakan gabe apabila hanya mempunyai anak laki-laki atau anak
perempuan saja. Hamoraon (kekayaan) adalah segala yang dimiliki. Kekayaan identik
dengan harta dan juga anak. Hasangapon (kemuliaan dan kehormatan) berkaitan dengan
kedudukan seseorang yang dimilikinya dalam masyarakat.