Page 40 - Biografi Managam Manurung
P. 40
Managam Manurung: Sestama BPN RI ... 25
untuk membantu pekerjaan orang tua. Dalam konteks inilah
anak menjadi aset ekonomi bagi keluarga. Sejak masa belianya
inilah Managam kecil sudah dituntut untuk bisa menyeimbang-
kan perannya sebagai anak laki-laki yang diberi tanggung jawab
untuk membantu tugas-tugas produktif keluarga. Tugas utama
Managam kecil ketika itu adalah membantu orang tuanya me-
numbuk padi menjadi beras (manduda eme) dan menggem-
balakan kerbau. Untuk kedua pekerjaan itu, Managam kecil
selalu dapat dipercaya (haposan), karena selalu memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang telah dibe-
rikan orangtuanya.
Meskipun memiliki tanggung jawab untuk selalu membantu
orang tuanya, Managam kecil tidak pernah melupakan kesuka-
annya untuk selalu belajar dan menuntut ilmu. Managam kecil
memulai perjalanan akademisnya di sebuah Sekolah Dasar di
Motung. Sebelum berangkat ke sekolah, Managam kecil harus
pergi ke kebun dan menggembalakan kerbau terlebih dahulu.
Dengan membawa sedikit bekal makanan (gadung) untuk meng-
ganjal perut, Managam kecil pun mengawali setiap paginya
dengan menuntun kerbau milik kedua orang tuanya menuju ke
parguluan (tempat penggembalaan yang luasnya sekitar 1000
hektar). Kesibukannya pergi ke kebun setiap pagi ini, memaksa
Managam kecil tidak bisa memiliki rutinitas normal seperti anak-
anak sekolah pada umumnya. Setiap kali lonceng tanda masuk
sekolah berbunyi, barulah Managam kecil segera berlari kencang
menuju ke sekolah tanpa bersepatu dengan hanya berbekal buku
lusuh yang jumlah halamannya pun tidak lebih dari 3 lembar.
Meskipun bersekolah dengan segala keterbatasan akibat kesi-
bukannya membantu orang tua, Managam kecil dikenal sebagai
anak yang cukup pintar.