Page 38 - Biografi Managam Manurung
P. 38
Managam Manurung: Sestama BPN RI ... 23
dibenarkan oleh Donna Manurung, adik kandungnya seperti
dituturkan: “Keras dia orangnya, diam, kita kan masih kecil, kalau
dia datang harus bersihin rumah, rapi, nggak bisa sembrono, kalau
abang saya satu lagi mana peduli kebersihan atau apa, bersih dia
dari dulu. Dia kan orangnya rajin, sana kan malas, dia rajin, nggak
4
pernah lengah”. Managam kecil adalah sosok pendiam yang rajin.
Kerajinannya terlihat dari kesenangannya melihat rumah selalu
dalam keadaan bersih dan rapi. Sifat ini berbeda dengan kakak
laki-kaki Managam kecil yang cenderung lebih santai.
Selain kedisiplinan dan kesungguhan dalam membantu
orang tua, ayah Managam kecil selalu mengajarkan sikap kesatria
kepada anak-anaknya. Sikap ksatria ini ditanamkan dengan cara
mendidik anak-anaknya untuk selalu jujur dan mau mengakui
kesalahan. Sikap ksatria ini juga selalu dikaitkan dengan nilai-
nilai kesantunan untuk menghormati adat dan kebiasaan Batak
khususnya dalam hubungan kekerabatan. Ketika anak-anaknya
melakukan kesalahan kepada keluarga tulang-nya, ayahanda
Managam kecil selalu mengajarkan anak-anaknya untuk menga-
kui kesalahan mereka secara santun dengan mengatakan: “pang-
kulingi tulang, dok sala ma ahu disi tulang ….”.
Pengasuhan dan pendidikan yang disiplin dari sang ayah,
memang tidak selalu mudah dijalani. Kenakalan khas anak-anak
tetap menjadi bagian dari proses internalisasi Managam kecil.
Pengalaman di malam Natal tahun 1965, adalah salah satu kena-
kalan khas anak-anak yang selalu diingat oleh Managam kecil.
Pada malam Natal inilah, Managam kecil dan Masa Manurung,
kakaknya, melanggar larangan merokok yang sudah ditetapkan
sang ayah. Hal ini sungguh membuat sang ayah marah besar
4 Sumber: Transkrip interview Donna Manurung, Samosir, Sabtu, 20 April 2013.

