Page 88 - Biografi Managam Manurung
P. 88

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  73

                  Setelah purna tugas nanti saya berharap Bapak dapat bersantai,
              beristirahat, jalan-jalan ke kampung, menengok anak-anak dan cucu.
              Intinya menikmati hidup dengan baik. Tidak perlu bekerja keras lagi
              karena tugas Bapak sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. Bapak
              selama ini sudah bekerja keras untuk mama, anak-anak, cucu-cucu
              dan keluarga besar. Bapak berangkat pagi, pulang malam, tidak
              pernah mengeluh betapa beratnya tugas dan tanggungjawab yang
              diembannya selama ini. Bapak pernah bercita-cita membuka Kantor
              Konsultan Pertanahan. semoga tercapai ya pak. Apapun yang Bapak
              lakukan kedepannya nanti, kami akan mendukung. Namun pesan
              kami tolong dijaga kesehatannya ya Pak.
                  Mungkin saya sebagai salah satu anak Bapak, belum bisa mem-
              berikan apa-apa sama Bapak. Belum bisa mengembalikan apa yang
              telah Bapak berikan selama ini. Hanya doa yang bisa saya berikan
              supaya Bapak dan Mama diberikan umur yang panjang, kesehatan
              yang prima, hikmat bijaksana serta kebahagiaan yang berasal dari
              Tuhan. Mudah-mudahan doa kami (saya dan suami) dapat segera
              memberikan keturunan bagi keluarga besar Manurung dan Batu-
              bara. Serta puji Tuhan, saya sudah menyelesaikan studi Magister
              Kenotariatan di Universitas Jayabaya Jakarta. Saya berdoa supaya
              tahun ini saya bisa lulus ujian kode etik Notaris dan PPAT sehingga
              dapat menambah berita sukacita di tengah-tengah keluarga. Amin.


              Pesan Ony untuk Bapak:
                  Pengalaman yang paling berkesan bersama dengan Bapak, yaitu
              ketika aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Waktu itu
              kami pergi ke Sunter Mall, mall lokal di dekat rumah kami. Mall
              tersebut tidak luas dan masih dalam perkembangan, namun cukup
              bagi kami untuk mencicipi hiburan. Suatu kali kami hendak pergi
              ke sana, kira-kira hari Sabtu siang. Waktu itu hanya aku dan bapak
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93