Page 143 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 143
Transformasi citra merupakan salah satu perlakuan yang dapat
dilakukan pada citra penginderaan jauh ssecara digital. Trsanformasi citra
secara umum dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1) transformasi yang
mempertajam informasi tertentu, namun sekaligus menghilangkan atau
menekan informasi yang lain; dan 2) transformasi yang meringkas informasi
dengan mengurangi dimensionalitas data. Dasar utama pengembangan
transformasi citra yaitu feature space. Kecenderungan pengelompokan
nilai spektral berupa histogram atau bentuk statistik citra pada feature
space mengindikasikan adanya pengelompokkan objek, trepisah satu sama
lain, serta menggambarkan fenomena tertentu (Danoedoro, 2012). Bentuk
transformasi citra untuk kajian dinamika lahan di wilayah pesisir berupa
indeks yang mampu menonjolkan informasi tanah dan air. Tranformasi
yang dapat diterapkan berupa indeks air. Salah satu jenis indeks air yang
dapat digunakan yaitu Normalized Difference Water Index (NDWI).
Model NDWI dikembangkan oleh McFeeters (1996) dengan
memanfaatkan citra multipsektral pada panjang gelombang hijau dan
inframerah dekat (NIR). Gelombang hijau dan NIR merupakan jenis
gelombang yang sangat peka terhadap objek air. Nilai pantulan objek air
sangat tinggi untuk geombang hijau, sebaliknya nilai pantulan objek air
sangat rendah untuk gelombang NIR. Adanya perbedaan karakteristik
pantulan tersebut maka NDWI dapat digunakan untuk menonjolkan
informasi keberadaan air dan tanah. Untuk menonjolkan obyek air dan
tanah, model NDWI menggunakan algoritma rasio dengan formula
sebagai berikut.
NDWI= b1-b2
b1+b2
dimana b1: panjang gelombang hijau dan b2: panjnag gelombang NIR.
Hasil algortima NDWI berupa nilai yang berkisar antara -1 - +1. Nilai
yang semakin tinggi mendekati nilai +1 merupakan objek air, sementara
nilai yang semakin rendah mendekati nilai -1 merupakan objek tanah/
lahan. Hasil algoritma NDWI berupa citra baru dengan dua jenis kelas
yaitu tanah/lahan dan air.
123