Page 65 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 65
Timur terdapat salah satu kawasan pertanian yang beralih fungsi
menjadi lahan pertambangan. Kampung ini dihuni oleh mayoritas
warga transmigrasi asal Jawa sejak tahun 1980-an.
Sejak tahun 2008 luas lahan pertanian yang beralih fungsi
menjadi lahan pertambangan yaitu 1.452 hektar yang dikuasai oleh
CV Arjuna dan 950,20 hektar dikuasai oleh PT Panca Prima Mining.
Situasi ini menyebabkan menurunnya hasil pertanian, para petani yang
awalnya dapat memproduksi padi sebanyak 6-8 ton per hektar kini
menurun drastis yaitu hanya menghasilkan 3-4 ton per hektar. Dalam
hal ini yang paling merasakan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
oleh pertambangan adalah perempuan, karena perempuan paling
“dekat” dengan ekologinya. Air, pangan dan ruang sosial ekologi adalah
hal utama yang dibongkar dan dirusak oleh pertambangan.
Demi meraih hak yang sama di segala bidang, perempuan
mengharapkan adanya kesetaraan gender. Kesetaraan disini bukan
berarti tuntutan perempuan untuk menyamakan fungsi perempuan
dan laki-laki. Kesetaraan yang dimaksud adalah dimana perempuan
ingin memiliki akses dan kesempatan yang sama sesuai dengan
hakekatnya, hal itu terkait erat dengan hak-haknya sebagai warga
negara. Terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender ditandai dengan
tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan dengan
demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan
kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan
adil dari pembangunan.
Berdasarkan data survei angkatan kerja nasional (2012), dari
118 juta penduduk perempuan Indonesia, sebanyak 47,91 persen atau
56 juta perempuan bekerja. Jumlah itu cenderung stagnan sejak 2001,
sementara itu sebanyak 36,97 persen perempuan mengurus rumah
tangga. Sedangkan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional
(2012), angka lulusan perguruan tinggi laki-laki dan perempuan nyaris
seimbang 6,43 persen untuk laki-laki dan 6,11 persen untuk perempuan.
Namun persentase perempuan yang tidak memiliki ijazah pendidikan
45