Page 9 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 9
warga negara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita mempunyai
kesempatan yang sama untuk memperoleh sesuatu hak atas tanah serta
untuk mendapat manfaat dan hasilnya, baik bagi diri sendiri maupun
keluarganya.” Hal ini membuktikan negara telah mendukung peremuan
dalam memperoleh keadilan jender dalam perolehan hak atas tanah,
dan sekarang tinggal kemauan dari pribadi masing-masing untuk mau
atau tidak mengimplmentasikannya.
Sumber Daya Manusia Dan Partisipasi Masyarakat
Dalam Percepatan Penguatan Hak Rakyat Atas Tanah
Dalam rangka melaksanakan percepatan penguatan hak
atas tanah bagi rakyat Indoneisa tidak bisa lepas dari partisipasi
masyarakanya, karena peran serta masyarakat sangat membantu. Selain
mejadi subjek dalam pendaftaran tanah, masyarakat juga bisa menjadi
pelaksana dalam kegiatan pendaftaran tanah. Masyarakat disini
merupakan sumber daya yang harus diberdayakan agar terciptanya
sinergi antara masyarakat dan pembuat kebijakan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia
agar dapat berpartisipasi dalam percepatan hak rakyat atas tanah perlu
diberikan bekal berupa pengetahuan tentang hak atas tanah itu sendiri
dan proses pendaftarannya. Pengetahuan dalam bidang pertanahan
bisa didapatkan dengan membentuk suatu kelompok masyarakat
yang selanjutnya bekerja sama dengan kantor pertanahan, dalam hal
ini kantor pertanahan bertindak sebagai pemberi informasi tentang
pertanahan karena kantor pertanahan telah diberikan wewenang
oleh Kementerian Agratia dan Tata Ruang/BPN untuk melaksanakan
kegiatan pendaftaran tanah diseluruh kabupaten di Indonesia.
Dalam hal sumber daya manusia yang telah berdaya, sumber
daya manusia tersebut baru dapat melaksanakan partisipasi. Berdaya
disini adalah seseorang telah mendapatkan pengetahuan dan informasi
terhadap sesuatu kegiatan baru sehingga mengerti tentang prosedur
dan sistematika kegiatan tersebut. Sumber daya manusia yang telah
ix