Page 13 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 13
PENGANTAR PANITIA
“Percepatan Penguatan Hak atas Tanah yang Adil
bagi Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia”
Monica Puspita Agus Triana dan Ahmad Nashih Luthfi
Pengantar ini disalin dari Term of References yang disusun oleh
panitia. Tema “Percepatan Penguatan Hak atas Tanah yang Adil bagi
Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia” diturunkan kedalam 6
(enam) sub-tema yang diacu oleh para peserta loma didalam menyusun
esai yang dilombakan.
A. Latar Belakang
Penguatan hak atas tanah bagi rakyat diselenggarakan melalui
kebijakan Reforma Agraria. Reforma Agraria (RA) sebenarnya memiliki
kaitan dengan kegiatan Pengadaan Tanah (PT). Kegiatan PT jarang
didefinisikan sebagai PT untuk rakyat melainkan PT untuk kepentingan
umum dan kepentingan swasta skala luas. Padahal RA yang sering
kita sebut sebagai landreform adalah pengadaan tanah dari berbagai
sumber untuk rakyat yang semula tidak ada atau tidak punya tanah
(tuna kisma) menjadi berdaya dan mampu memenuhi kebutuhannya
dari tanah yang kemudian dimilikinya.
Menyadari hal tersebut kegiatan Reforma Agraria dengan
mengalokasikan tanah seluas 9 juta hektar kini menjadi salah
satu tugas penting dalam Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional era pemerintahan Presiden Jokowi
(KPU 2017). Sembilan juta hektar tersebut akan dibagi-bagikan
lewat legalisasi aset dan redistribusi tanah masing-masing 4,5 juta
hektar. Tanah yang menjadi focus object antara lain 0,6 juta hektar
tanah transmigrasi yang belum bersertipikat; 3,9 juta hektar
legalisasi aset: 0,4 juta ex-Hak Guna Usaha (HGU) yang menjadi
xiii