Page 191 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 191

PPPM - STPN Yogyakarta                                                                                             Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

            dari  masyarakat  namun  masih  banyak  yang  belum  memenuhi                                     Pembatalan sertipikat oleh Kantor Pertanahan karena sertipikat
            pengumuman ini.                                                                               ganda belum pernah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
                Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar menyelesaikan sengketa                                 Kampar.
            tumpang tindih SKT dengan sertipikat dan sertipikat ganda melalui                                 Pada umumnya sengketa sertipikat ganda diselesaikan melalui
            cara antara lain:                                                                             3  (tiga)  cara,  yaitu:   1)  penyelesaian  secara  langsung  oleh  pihak
                                                                                                                             17
                                                                                                          dengan  musyawarah;  2)  melalui  arbitrase  dan  alternative
            a.  Penyelesaian  secara  langsung  oleh  para  pihak  dengan  cara
                                                                                                          penyelesaian  sengketa;  3)  Penyelesaian  sengketa  melalui  badan
                negosiasi;
                                                                                                          peradilan.
            b.  Apabila  secara  negosiasi  belum  berhasil,  maka  Kantor
                                                                                                              Penyebab terjadinya sertipikat ganda bisa dikarenakan adanya
                Pertanahan  menyarankan  para  pihak  berdamai  dengan  cara
                                                                                                          unsur  kesengajaan,  ketidaksengajaan,  kesalahan  administrasi.
                mediasi dengan Kantor Pertanahan sebagai mediator,
                                                                                                          Upaya penyelesaikan sertipikat ganda hanya bersifat administrasi
            c.  Bila mediasi gagal penyelesaian dengan cara konsiliasi dengan
                                                                                                          yaitu pembatalan atau pencabutan suatu sertipikat yang dikeluarkan
                konsiliator Kantor Pertanahan.
                                                                                                          oleh BPN itu sendiri. Langkah-langkah penyelesaian sengketa yang
            d.  Bila  konsiliasi  gagal  penyelesaian  sengketa  terpaksa  melalui
                                                                                                          mereka atau pihak BPN tempuh dalam sengketa sertipikat ganda
                pengadilan perdata.
                                                                                                          adalah  negosiasi,  mediasi  dan  fasilitasi.  Jika  tidak  mendapatkan
                                                                                                          temu dilakukan melalui proses litigasi.
                Upaya penyelesaikan sertipikat ganda yang bersifat administrasi
                                                                                                              Menurut  Maria  SW  Sumardjono,   mekanisme  penyelesaian
                                                                                                                                                18
            yaitu pembatalan atau pencabutan suatu sertipikat yang dikeluarkan
                                                                                                          sengketa yang pada umumnya di tempuh oleh BPN adalah sebagai
            oleh BPN itu sendiri. Terhadap sertipikat ganda dapat dilakukan                               berikut:
            pembatalan,  Sesuai  dengan  ketentuan  pasal  104,  Pasal  106  dan
            Pasal  107  PMNA/Ka  BPN  No.9  Tahun  1999  tentang  tata  cara                              a.  bila  ditemukan  cacat  administrasi  karena  adanya  kekeliruan
            pemberian  dan  pembatalan  hak  atas  tanah  Negara  dan  Hak                                    data awal, maka koreksi administrasi dilakukan oleh BPN

            Pengelolaan.  Dalam  Pasal  107  Cacad  hukum  administratif                                  b.  bila kedua pihak saling terbuka, diusahakan musyawarah yang
            sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) adalah:                                             difasilitasi oleh BPN
            a)  Kesalahan prosedur;                                                                       c.  bila  sengketa  melibatkan  instansi  sektoral,  diupayakan

            b)  Kesalahan penerapan peraturan perundang-undangan;                                             koordinasi antar sektoral
            c)  Kesalahan subjek hak;                                                                     d.  bila semua usaha memenuhi kegagalan, utamanya bila obyek
            d)  Kesalahan objek hak;                                                                          sengketa  berkenaan  dengan  “hak”  yang  berkaitan  dengan
            e)  Kesalahan jenis hak;                                                                          kebenaran material, maka upaya terakhir adalah melalui jalur
            f)  Kesalahan perhitungan luas;                                                                   pengadilan.
            g)  Terdapat tumpang tindih hak atas tanah;                                                   17   Elza Syarief, Menuntaskan Sengketa Tanah Melalui Pengadilan Khusus Pertanahan,
            h)  Data yuridis atau data fisik tidak benar; atau                                                Kepustakaan Popular Gramedia, Jakarta, 2012, hlm. 375
                                                                                                          18   Sumardjono, Maria SW. Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya,
            i)  Kesalahan lainnya yang bersifat hukun administratif.                                          Kompas, Jakarta 2009, hlm 113

            190                                                                                                                                                         191
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196