Page 194 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 194

PPPM - STPN Yogyakarta              Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

 5.  Analisis Tata Laksana Pendaftaran Tanah Kabupaten   1997  khususnya  data  spasial,  namun  sudah  ada  upaya  membuat
 Kampar        pengumuman di surat kabar untuk pemilik tanah yang mempunyai
               sertipikat  sebelum  1997  untuk  mengajukan  permohonan  ukur
 Perubahan tata laksana pendaftaran tanah yang diatur menurut
               ulang.  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Kampar  bila  menemukan
 Peraturan  Pemerintah  Nomor  10  Tahun  1961  ke  tata  laksana
               sertipikat ganda belum mencatat secara tegas pada buku tanahnya.
 pendaftaran  tanah  menurut  Peraturan  Pemerintah  Nomor  24
               Batas wilayah desa belum ditegaskan dan ditetapkan di lapangan.
 Tahun  1997  belum  sepenuhnya  dilaksanakan  oleh  Kantor
 Pertanahan  Kabupaten  Kampar.  Gambar  Situasi  dan  Gambar
 Ukurnya  belum  ditata  atau  disusun  per  desa  masih  dibendel  per   D.  Kesimpulan
 tahun kalender. Belum semua desa mempunyai peta pendaftaran,
               Bentuk  tumpang  tindih  pemilikan  tanah  di  Kabupaten  Kampar
 masih  banyak  bidang  tanah  yang  belum  dipetakan.  Kantor
               berupa  tumpang  tindih  alas  hak  SKT  dengan  SKT,  SKT  dengan
 Pertanahan Kabupaten Kampar belum dapat menunjukan adanya
               SKGR,  SKT,  SKGR  dengan  sertipikat  dan  Sertipikat  dengan
 desa  yang  bidang  tanah  terdaftarnya  sudah  terpetakan  semua.
               sertipikat.  Penyebab  tumpang  tindih  tersebut  SKT  dengan  SKT,
 Namun  demikian  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Kampar  mem-
               SKT  dengan  SKGR  adalah:  a)  tidak  adanya  kesinambungan  dan
 punyai langkah atau upaya untuk menertibkan pemetaan kembali
               kemutakhiran administrasi pertanahan desa baik berupa buku desa
 bidang  tanah  terdaftar  dengan  membuat  pengumuman  melalui
               maupun  peta  bidang-bidang  tanah  desa;  b)  Kantor  Pertanahan
 surat kabar kepada masyarakat yang sertipikatnya terbit sebelum
               tidak memberikan salinan Peta Pendaftaran Tanah kepada desa; c)
 tahun 1997 untuk membiayai pengukuran ulang bidang tanahya.
               SKT  dan  SKGR  terhadap  hutan  adat  di  Kantor  Pertanahan
 Informasi yang disajikan pada Buku Tanah khususnya tentang
               Kabupaten Kampar bila mengajukan permohonan sertipikat tidak
 sertipikat ganda masih belum mutakhir, terjadinya sertipikat ganda
               diproses  melalui  pendaftaran  hak.Permohonan  sertipikat  dengan
 tidak semua ditulis pada buku tanahnya. Batas wilayah antar desa
               SKT  dan  SKGR  yang  menjadi  alas  hak,  selalu  diproses  dengan
 belum ditetapkan secara pasti, hal ini berakibat bidang tanah yang
               lembaga  permohonan  hak  sehingga  permohonan    tidak  ada  uji
 sama  terbit  sertipikat  di  dua  Kantor  Pertanahan  yaitu  dengan
               yuridis atau  atau uji asas spesialitas sehingga apabila ada tumpang
 Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru.
               tindih  SKT  tidak  terdeteksi;  d)      desa  tidak  diberi    salinan  peta
 Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Kampar  tidak  melaksanakan
               pendaftaran  tanah  oleh  Kantor  Pertanahan;  e)  fisik  tanah  tidak
 perintah Pasal 190 Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN
               dikuasai secara langsung.
 Nomor 3 Tahun 1997 yaitu memberikan salinan Peta Pendaftaran
                   Upaya  penyelesaian  yang  dilakukan  Kantor  Pertanahan
 Tanah kepada Pemerintahan Desa. Apabila desa diberi salinan Peta
               Kabupaten  Kampar  antara  lain  melalui  mediasi  atau  konsiliasi
 Pendaftaran  Tanah  maka  Kepala  Desa  akan  dapat  mengetahui
               dengan mempertemukan pihak yang bersengketa tumpang tindih
 bahwa  suatu  bidang  tanah  telah  terdaftar  atau  terbit  sertipikat
               pemilikan dan upaya pencegahan dengan :
 sehingga Kepala Desa tidak menerbitkan SKT atau SKGR.
 Administrasi pendaftaran tanah di Kabupaten Kampar masih   a)  SKGR tanpa SKT tidak dapat dijadikan alas hak pendaftaran hak
 belum  dibenahi  sesuai  Peraturan  Pemerintah  Nomor  24  Tahun   atau permohonan hak.



 192                                                                         193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199