Page 21 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 21
fasilitas tersebut tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan atas tanah sebagai
salah satu modal dasar. Hampir tidak ada kegiatan pembangunan yang tidak
memerlukan tanah, sehingga tanah memegang peran penting, bahkan berhasil
dan tidaknya pembagunan fisik, sangat ditentukan oleh ketersediaan tanah.
Bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat ini, sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia pada saat memerdekakan diri pada tanggal
17 Agustus 1945 dari ketergantungan pada bangsa lain yang telah menguasai,
memeras, dan menguras bangsa Indonesia beserta segala kekayaan alamnya
yang menjadi hak bangsa Indonesia.
Cita-cita bangsa Indonesia melalui kemerdekaannya adalah kebebasan
untuk hidup mandiri, membangun masyarakat adil dan makmur di atas tanah
tumpah darah bangsa Indonesia yang kaya dengan berbagai sumber daya alam
dan kebinekaan masyarakatnya. Secara nyata, cita-cita bangsa Indonesia dapat
dibaca dalam Pembukaan UUD Tahun 1945, khususnya pada Alinea ke-IV,
rumusannya sebagai berikut:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan Indonesia
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Apabila disimak secara teliti Alinea IV di atas, terkandung cita-cita mulia
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu “masyarakat adil
dan makmur”. Sumario Waluyo menyatakan bahwa “idaman masyarakat adil
dan makmur dalam kehidupan bangsa Indonesia merupakan masalah pokok
sepanjang sejarah. Berkaitan dengan hal itu, adil dan makmur merupakan
dua pasangan kata yang tidak terlepaskan dalam falsafah masyarakat dan
4