Page 26 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 26

besarnya bagi kepentingan umum. Adapun manfaat praktis yang diharapkan
            adalah buku ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pemerintah daerah
            dalam melaksanakan pembangunan, khususnya dalam pengadaan tanah bagi
            pembangunan untuk kepentingan umum.

                Penulis menyadari bahwa telah terdapat beberapa penelitian dengan
            tema sejenis. di antaranya adalah disertasi karya Ronald Zelfianus Titahelu,
            berjudul “Penetapan Asas-Asas Hukum Umum dalam Penggunaan Tanah
            Untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat, Suatu Kajian Filsafati dan Teoretik
            tentang Pengaturan dan Penggunaan Tanah di Indonesia” pada tahun 1993.
            Disertasi ini mengkaji pertama dalam upaya untuk mencapai sebesar-besarnya
            kemakmuran  rakyat  melalui  penggunaan  tanah,  dalil-dalil kepentingan
            umum dan tanah memiliki fungsi sosial senantiasa mengedepankan bersama-
            sama. Permasalahannya adalah bagaimana hubungan antara sila keadilan sosial
            dalam Pancasila dengan kepentingan umum dan fungsi sosial. Kedua, dalam
            hubungan dengan asas negara menguasai tanah, wewenang negara untuk
            menetapkan adanya penggunaan tanah untuk kepentingan umum sehingga
            tanah harus dilepaskan oleh pemilik atau pengguna tanah sebelumnya,
            merupakan tindakan yang harus dilakukan. Permasalahan yang dikemukakan
            adalah bagaimana hubungan antara wewenang negara tersebut dengan asas-
            asas keadilan sosial dalam Pancasila? Fokus berbeda dengan yang dilakukan
            oleh penelitian ini.
                  Lalu  ada  disertasi  Ferry  Aries  Suranta,  pada  Program  Pascasarjana
            Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2011 yang berjudul “Penyelesaian
            Sengketa  Penggunaan  Lahan  Hak  Ulayat  dalam  Investasi  Sumber  Daya
            Alam Pertambangan di Indonesia”. Masalah pokok yang diangkat sebagai
            isu hukum dalam penelitian desertasi ini adalah penggunaan tanah ulayat
            oleh pemerintah atau investor asing/lokal semasa Orde Baru sampai Orde
            Reformasi lebih mengutamakan pembangunan ekonomi secara fisik, akhirnya
            timbul ketidakadilan dan ketidakpastian hukum pada masyarakat adat yang
            mempunyai hak ulayat atas tanah dapat menimbulkan konflik horizontal
            dalam proses pembangunan nasional.

                Disertasi Octovianus Lawalata pada Program Doktor Program Studi
            Ilmu Hukum pada Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2017 berjudul


                                            9
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31