Page 25 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 25

pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan telah mengatur kriteria
            tersebut. Tanpa adanya kriteria yang jelas mengenai kepentingan umum, akan
            dapat menimbulkan berbagai penafsiran untuk, mengisi kriteria tersebut. Jika
            hal ini dilakukan, tidak mustahil bahwa setiap kegiatan dapat dinaungi dengan
            dalih untuk kepentingan umum. Lebih jauh lagi akan menjadikan pemegang
            hak atas tanah sebagai korbannya.

                Kesempatan berinvestasi yang terbuka luas di Indonesia, termasuk di
            Maluku memberikan kemungkinan adanya pengambilalihan hak-hak MHA
            oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk pembangunan
            dan investasi dengan dalih kepentingan umum. Banyak kasus yang timbul
            antara pemerintah, pemerintah daerah dan swasta dengan MHA terkait
            dengan pelaksanaan pembangunan dan investasi di atas tanah yang merupakan
            hak milik MHA. Kasus-kasus yang terjadi seperti di Kabupaten Seram Bagian
            Barat (Negeri Tanahnahu), Pulau Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya
            dalam pengadaan tanah untuk pertambangan emas. Selain itu juga rencana
            pelaksanaan blok Masela pada waktunya juga tidak menutup kemungkinan
            adanya konflik kepentingan dengan MHA.


            B.  Isu Utama yang Didalami

            Buku ini mendalami beberapa isu utama (1) Tinjauan filosofis perlindungan
            hak atas tanah masyarakat hukum adat; (2) Gambaran mengenai eksistensi hak
            atas tanah masyarakat hukum adat dalam pengadaan tanah untuk kepentingan
            umum; (3) Implementasi Perindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum
            Adat dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
                Penulis berharap dengan isu utama yang didalami tersebut buku ini
            dapat memberi manfaat secara teoretis dan praktis. Manfaat teoretis penelitian
            ini adalah dapat memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif bagi
            pengembangan ilmu hukum, khususnya hukum tata negara dan hukum
            administrasi negara terkait dengan tanggung jawab negara terhadap
            perlindungan kepada seluruh masyarakat. Negara bertanggungjawab untuk
            melaksanakan pembangunan dengan tetap memperhatikan kesatuan
            masyarakat (termasuk di dalamnya kesatuan Masyarakat Hukum Adat)
            sehingga pelaksanaan pembangunan dapat memberikan manfaat yang sebesar-


                                            8
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30