Page 247 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 247

merupakan sumber kehidupan junjungan mereka. Proteksi yang dilakukan
            masyarakat di desa-desa melalui hukum adatnya terhadap pihak luar desa yang
            hendak memanfaatkan tanah adalah dengan cara perlu adanya ijin dari kepala
            desa setempat bagi pihak luar tersebut. Selain itu masyarakat desa setempat
            harus memperoleh keuntungan dari pemanfaatan lahan, dengan cara bahwa
            pihak luar yang memanfaatkan lahan, harus tetap memelihara kelestarian
            lingkungan.

                Dalam perkembangannya, pengakuan, penghormatan dan perlindungan
            terhadap Hak Ulayat telah tertuang dalam Peraturan Daerah. Beberapa daerah
            telah mempunyai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
            Hak Ulayat.
                Beberapa contoh Peraturan Daerah yang berlaku di daerah-daerah
            sebagai bentuk dari Implementasi perlindungan terhadap Hak Ulayat Atas
            tanah Masyarakat hukum Adat antara lain adalah :

            a.   Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 12 Tahun 1999 tentang
                Hak Tanah Ulayat.
                Dasar Hukum yang digunakan dalam Perda ini adalah Undang-Undang
                Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria,
                Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah,
                Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1976 tentang Pedoman Penyelesaian
                Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Sedangkan materi
                muatan Perda ini walaupun penamaannya tentang tanah ulayat, namun
                Perda tidak saja mengatur tentang Hak Tanah Ulayat tetapi mengatur
                juga  kelembagaan adat. Pengaturan  tanah  ulayat  sebagai  objek  Hak
                Ulayat dan kelembagaan masyarakat adat sebagai subjek dari Hak Ulayat
                dijabarkan sebagai berikut:
                     Eksistensi hak tanah ulayat dan hak-hak serupa dari masyarakat
                hukum adat diakui sepanjang menurut kenyataannya masih ada menurut
                ketentuan Hukum Adat yang berlaku setempat.

                     Penetapan eksistensi tanah ulayat dan masyarakat hukum adat
                dalam Perda tanpa penelitian terlebih dahulu. Perda hak tanah ulayat
                ini mengatur/memerintahkan bahwa pada saat mulai berlakunya Perda



                                           230
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252