Page 250 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 250

BAB V


                                     KESIMPULAN




            Pada dasarnya masyarakat hukum adat memiliki landasan filosofis yang saling
            keterkaitan erat dengan tanah dengan hak adat atau hak ulayatnya, terutama
            mengenai pola penguasaan dan pemanfaatannya. Semula memang harus
            diakui bahwa masyarakat adat memiliki kewenangan yang boleh dikatakan
            sangat otonom dan mutlak dalam penguasaan dan pemanfaatan tanah ulayat.
            Namun negara dengan dasar konstitusional kemudian mengklaim tanah-tanah
            yang selama ini dikuasai oleh masyarakat hukum adat tanpa memperhatikan
            bahwa masyarakat hukum adat secara otonom mempunyai hak atas tanah,
            sehingga harus dilindungi untuk kepentingan masyarakat hukum adat itu
            sendiri maupun kepentingan negara.
            1.  Eksistensi hak masyarakat hukum adat atas tanah khususnya hak
                ulayat secara yuridis bersumber baik secara konstitusi maupun dalam
                hukum pertanahan Indoensia dengan persyaratan pembatasan tertentu
                sehingga hukum adat berkedudukan sebagai hukum pelengkap oleh
                karena itu dan terkait dengan eksistensi hak masyarakat hukum adat
                atas tanah khususnya hak ulayat dengan persyaratan hak ulayat diakui
                keberadaannya sepanjang menurut kenyataannya masih ada dan adanya
                kewenangan tertentu dari masyarakat hukum adat untuk mengelola
                tanah ulayatnya. Dengan demikian masyarakat hukum adat memiliki
                kewenangan penuh secara adat untuk penguasaan dan pemanfaatan atau
                pengelolaan tanah ulayatnya, namun secara yuridis formal kewenangan
                yang dimilikinya tidak sekuat yang dimiliki oleh Negara seperti yang
                tertuang dalam UUPA.

            2.  Implementasi perlindungan terhadap hak masyarakat hukum adat atas
                tanah secara konstitusional Pengakuan, penghormatan dan perlindungan
                hak-hak adat diatur dalam UUD 1945 dalam Pasal 18B maupun Pasal 28
                I ayat (3), juga dalam TAP Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan
                Agraria dan Pengelolahan Sumber Daya Alam, Walaupun disadari bahwa
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255