Page 57 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 57
menghilangkan kemanusiaan di hadapan hukum dengan menggantikan
manusia sebagai sekrup, mor atau gerigi, tetapi juga menjauhkan antara
apa yang ada dalam idealitas aturan hukum dengan realitas yang ada dalam
masyarakat. Idealitas aturan hukum tidak selalu menjadi fiksi yang berguna
dan benar, demikian pula dengan realitas perilaku sosial masyarakat tidak selalu
mengganggu tanpa ada aturan hukum sebelumnya. Ternyata law and order
menyisakan kesenjangan antara tertib hukum dengan ketertiban sosial. Law
and order kemudian hanya cukup untuk the order of law, bukan the order by the
77
law. Jadi kepastian hukum adalah kepastian aturan hukum, bukan kepastian
tindakan terhadap atau tindakan yang sesuai dengan aturan hukum. Karena
frasa kepastian hukum tidak mampu menggambarkan kepastian perilaku
terhadap hukum secara benar-benar. Demikian juga dengan mekanika
Newton. Bahkan Mekanika Newton pun sudah dua kali dihantukkan dalam
perkembangan ilmu alam itu sendiri, yaitu Teori Relativitas dari Einstein dan
Fisika Kuantum. 78
Gustav Radbruch mengemukakan 4 (empat) hal mendasar yang
berhubungan dengan makna kepastian hukum, yaitu :
a. Pertama, bahwa hukum itu positif, artinya bahwa hukum positif itu
adalah perundang-undangan.
b. Kedua, bahwa hukum itu didasarkan pada fakta, artinya didasarkan pada
kenyataan.
c. Ketiga, bahwa fakta harus dirumuskan dengan cara yang jelas sehingga
menghindari kekeliruan dalam pemaknaan, di samping mudah
dilaksanakan.
d. Keempat, hukum positif tidak boleh mudah diubah.
Pendapat Gustav Radbruch tersebut didasarkan pada pandangannya
bahwa kepastian hukum adalah kepastian tentang hukum itu sendiri.
Kepastian hukum merupakan produk dari hukum atau lebih khusus dari
perundang-undangan. Berdasarkan pendapatnya tersebut, maka menurut
Gustav Radbruch, hukum positif yang mengatur kepentingan-kepentingan
77 ctt: law dalam pengertian peraturan/legal
78 Op.Cit
40