Page 73 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 73
58 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
meter diatas permukaan laut, semakin keutara semakin rendah
sesuai dengan aliraan Bengawan Solo (Hartono, dkk, 2008).
E. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan perwujudan hasil kegiatan
manusia dalam mengelola tanah. Jenis kegiatan penggunaan
tanah ini dipengaruhi oleh bentuk medan, ketinggian tempat dan
kesuburan lahan. Hampir seluruh lahan di 12 kecamatan daerah
penelitian telah dimanfaatkan dan dibudidayakan oleh penduduk.
Keadaan lahan di 12 kecamatan daerah penelitian adalah daerah
relatif landai dan merupakan hamparan sawah yang subur. Untuk
lebih jelasnya penggunaan lahan di daerah penelitian dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Luas penggunaan lahan di derah penelitian tahun 2015
Non sawah Jumlah
Sawah
No. Kecamatan Pekarangan Tegal Hutan Hutan (ha)
(ha)
(ha) (ha) rakyat (ha) negara (ha)
1 Weru 2011 1427 312 297 0 4198
2 Bulu 1131 1439 673 587 378 4386
3 Tawangsari 1674 1259 505 240 12 3998
4 Sukoharjo 2363 1586 75 0 0 4458
5 Nguter 2418 1920 749 121 0 5488
6 Bendosari 2569 1445 797 92 0 5299
7 Polokerto 2453 1835 1039 0 0 6218
8 Mojolaban 2169 1234 11 0 0 3554
9 Grogol 934 1811 61 0 0 3000
10 Baki 1241 812 0 0 0 2197
11 Gatak 1209 607 0 0 0 1947
12 Kartasura 471 1301 0 0 0 1923
Jumlah 20643 16676 4222 4222 390 46666
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo, 2016
Pada Tabel 5. dapat terlihat bahwa penggunaan lahan di 12
kecamatan daerah penelitian meliputi sawah, pekarangan, tegal,
hutan rakyat, dan hutan negara. Penggunaan paling luas adalah