Page 70 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 70
Bab II. Karakteristik Daerah Penelitian 55
batuan gunung api berkomposisi andesit sampai riolit, sehingga
memperlihatkan bentang alam dengan relief yang sangat kasar atau
bergelombang kuat dengan kelerengan curam. Batuan gunung api
tua tersebut merupa kan penyusun utama Formasi Mandalika yang
terdiri atas perselingan lava dan batuan piroklastika (Har tono, 2000,
Hartono dan Syafri, 2007). Lebih lanjut dikatakan bahwa kelompok
batuan gunung api tersebut merupakan produk fase pembentukan
bentang alam gunung api purba sekitar Waduk Gajah Mungkur,
dan pembentukannya perlu waktu yang sangat panjang, sedangkan
elevasi maksimal Waduk Gajah Mungkur adalah 136,7 meter di atas
permukaan laut (dpl), sedangkan Kabupaten Sukaharjo 80 – 125 dpl
(Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo, 2015).
Gunung api dan batuan gunung api mengindikasikan keberadaan
gunung api purba bawah laut berada di daerah Tawangsari-
Jomboran, Sukoharjo-Wonogiri, Jawa Tengah. Secara umum, batuan
gunung api ini diidentifikasi sebagai breksi andesit dikelompokkan
ke dalam Formasi Mandalika berumur Oligosen-Miosen (Surono
dkk, 1992). Lebih lanjut dikatakan bahwa batuan breksi basal
otoklastika yang tersingkap didaerah tersebut menunjukkan ciri-
ciri komponen fragmen batuan beku tertanam dalam massa dasar
berkomposisi sama, yaitu batuan beku, warna hitam hingga abu-
abu gelap; tekstur porfiritik, permukaan kasar, membreksi, struktur
bantal, masif, vesikuler halus, amigdaloidal kalsit, dan kekar radier.
Penampakan membreksi berhubungan dengan laju pendinginan
cepat dan laju aliran lambat, sedangkan di bagian dalam masif
karena tidak berhubungan langsung dengan massa yang lebih dingin
di luar. Breksi basal otoklastika dan atau aliran lava basal bantal ini
membentuk morfologi landai bergelombang lemah dengan rata-
rata kemiringan lereng kurang dari 10 . Di sisi lain, viskositas magma
o
basal yang rendah, erupsi efusif terkait dengan pembentukan
morfologi landai. Jarak antara bukit yang umumnya disusun oleh
aliran lava basal bantal tersebut antara 500 m – 1000 m. Karakteristik
khas struktur bantal pada batuan beku menunjuk pada aliran lava
produk erupsi efusif suatu gumuk gunung api yang pernah hidup di
bawah permukaan air.