Page 69 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 69

54  Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
                 di Kabupaten Sukoharjo


             Karanganyar, Sragen, Ngawi, Blora, Bojonegoro,  Tuban, Lamongan,
             dan Gresik. Bengawan solo merupakan sungai arah alirannya berbalik,
             karena semula arah alirannya ke selatan kemudian berbalik ke utara
             karena pengangkatan daratan, sehingga sepanjang Sungai Bengawan
             solo  tidak ditemui adanya air  terjun dan  merupakan  sungai  relative
             datar,  sehingga dapat dimungkinkan  untuk dilalui/dilayari  perahu/
             kapal hingga pedalaman sejauh 500 kilometer atau dari Gresik hingga
             Surakarta  pada jamannya. Catatan  sejarah Sungai Bengawan Solo
             menyebutkan bahwa sungai tersebut telah ikut membentuk peradaban
             dan kebudayaan dari pedalaman Jawa Tengah hingga Jawa Timur sejak
             zaman  prasejarah, masa Hindu-Buddha, masa  awal  perkembangan
             Islam, masa kolonial, masa kemerdekaan, hingga kini. “Bengawan Solo
             merajut dinamika ragam kehidupan budaya manusia Jawa dalam lintas
             masa,” Sukoharjo termasuk bagian hulu dari Bengawan Solo, banyak
             aktivitas  kehidupan  tergantung  dari  bengawan  solo,  karena  aliran
             bengawan  solo membentuk  setengah lingkaran melalui Kabupaten
             Sukoharjo (Dwi Cahyono, 2007 dalam Pramudyanto, 2008)
                   Sebagian daerah di  perbatasan  utara  merupakan daerah
             (kawasan)  perkembangan Kota Surakarta,  mencakup kawasan  di
             kecamatan Grogol, Kartasura, dan Mojolaban. Kartasura merupakan
             persimpangan jalur Solo-Yogyakarta dengan Solo-Semarang, Grogol
             merupakan daerah industri, real-estate dan pariwisata, sedangkan
             Mojolaban daerah perkembangan kota kearah timur yang merupakan
             daerah industri dan persimpangan jalur Solo-Sragen dengan Solo-
             Tawangmangu. Kabupaten Sukoharjo (daerah penelitian) dilintasi
             jalur kereta  api Solo-Wonogiri, yang  dioperasikan  kembali  pada
             tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan. Secara
             fisiografi  daerah  penelitian  dibagi  menjadi  3 (tiga)  bagian  yaitu
             bagian selatan, bagian tengah, dan bagian utara.


             1.   Bagian selatan
                 Pada bagian selatan merupakan dataran tinggi dan pegunungan
             yang  merupakan daerah  pengangkatan dasar  laut  yaitu  terletak
             disekitar Kecamatan Nguter, Bulu,  dan  Weru.  Secara  umum,
             bentang alam daerah  selatan  merupakan  bentang alam  bentukan
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74