Page 8 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 8

KATA PENGANTAR
              KETUA SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL




                 Salah satu permasalahan mendasar pertanahan di Indonesia adalah
            adanya ketimpangan dalam pola distribusi Penguasaan, Pemilikan,
            Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Kondisi ini diperburuk dengan
            banyaknya tanah yang diterlantarkan oleh Pemegang Hak Atas Tanah
            atau Dasar Penguasaan Atas Tanah (DPAT) dengan berbagai alasan baik
            karena faktor kesengajaan maupun faktor ketidak sengajaan.

                 Saat ini keberadaan tanah terindikasi terlantar menyebar hampir
            merata di Indonesia. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penelantaran
            tanah merupakan isu  strategis yang perlu  dilakukan penyelesaian
            melalui penertiban tanah terindikasi terlantar dan selanjutnya dilakukan
            pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar. Namun pada
            kenyataannya obyek tanah terindikasi terlantar yang telah ditetapkan
            sebagai tanah terlantar, banyak yang digugat di pengadilan dan sebagian
            besar gugatan tersebut dimenangkan oleh penggugat. Kekalahan tersebut
            sebagian besar disebabkan ketidakcermatan administrasi/kesalahan
            prosedur dalam kegiatan penertiban tanah terlantar  yang secara fisik
            kondisi tanah tersebut memang benar-benar terlantar.
                 Harapannya, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang
            perubahan atas PP No. 11  Tahun 2010 tentang penertiban dan
            pendayagunaan tanah terlantar segera disahkan untuk memperbaiki
            dari segi prosedur dan subtansinya. Di samping itu, adanya dukungan
            kelembaga pertanahan yang kuat, koordinasi antar instansi pemerintah
            yang baik, administrasi pertanahan yang berbasis teknologi, kompetensi
            sumber daya manusia yang handal, dan fasilitas pembiayaan yang
            mencukupi, supaya tidak ada lagi keputusan-keputusan tentang
            penetapan tanah terlantar yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN
            yang digugat di pengadilan dan kalah.

                 Masalah-masalah di atas diuraikan oleh Dian Aries Mujiburohman
            dalam bukunya  yang berjudul  Penegakan  Hukum Penertiban dan



                                                                Kata Pengantar  vii
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13