Page 39 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 39

Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional  25

              untuk mendukung penataan suatu wilayah. Landreadjustment
              merupakan salah satu  bentuk  kebijakan  pengembangan
              wilayah itu  sendiri.  Namun kedua konsep itu  sama-sama
              membutuhkan  partisipasi  masyarakat  dalam  mendukung
              Rencana Tata Ruang.
                  Partisipasi  masyarakat  yang dimaksud  dalam  konsep
              KT atau  landreadjustment adalah  peransertanya dalam

              menyatakan kesediaannya  sebagai  peserta KT itu  sendiri
              serta kesediaannya  untuk menyerahkan  sumbangan  tanah
              (land  contribution/sharing),  yang dalam aturan  perundang-
              undangan Indonesia disebut sebagai Sumbangan Tanah Untuk
              Pembangunan (selanjutnya  disebut STUP).  Tanpa STUP
              kebijakan pertanahan atau penataan wilayah itu tidak layak
              disebut sebagai KT atau landreadjustment. Oleh karena itu,

              dapat dikatakan bahwa STUP adalah unsur eksistensial dalam
              konsep KT. Dengan STUP itu  pulalah,  maka kontribusi KT
              sebagai kebijakan pertanahan yang ditujukan untuk penataan
              atau  pengembangan wilayah dapat dimungkinkan.  Sebab,
              penggunaan dan  pemanfaatan  STUP diproyeksikan  sebagai
              tanah untuk prasarana  jalan  dan  tempat pembangunan
              fasilitas  umum lainnya.  Bahkan,  dalam konsep  awal  KT,
              selain untuk pengadaan tanah bagi pembangunan prasarana
              jalan  dan  fasilitas  umum lainnya, STUP juga  diproyeksikan

              sebagai  Tanah  Pengganti  Biaya  Pelaksanaan  (TPBP),  yang


                  makalah yang  dipresentasikan  pada  the National  Land
                  Readjustment  Seminar,  yang diselenggarakan oleh  Federal
                  Town and Country Planning Department, Malaysia and Japan
                  International  Cooperation  Agency (JICA)  di Pelangi  Beach
                  Resort, Langkawi, 26-27 Juni 1995, hlm. 2.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44