Page 158 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 158
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
bungan produktif” antara pertanian heterogen regional dan
sektor lainnya, yang akan mengubah situasi, sehingga
“menghasilkan bentuk keimbangan keuntungan yang baru”
(Arias Peñate, 1992, 80).
Saat ini lebih sulit untuk beragumen tentang masalah
ini. Daripada model pertanian berbasis pembangunan
dengan proteksi tingkat tinggi. Perekonomian agro-eksport
tradisional regional telah melemah atau bahkan runtuh dan
pemerintah memilihnya sejak akhir tahun 1980 dan yang
disebut oleh para scholar sebagai “New Economic Model”
(atau “Pembangunan berorientasi export”) yang didasarkan
pada pembukaan ekonomi global kecuali Kosta Rika, yang
secara luas mengurangi peran negara dalam ekonomi dan
kesejahteraan sosial. Geliat industri baru, terutama tekstil
dan pabrik perakitan elektronik, ekspor pertanian non
tradisional, finansial publik, pariwisata dan pengiriman
uang dari luar telah menjadi sumber utama devisa, sebuah
target kunci untuk tataran regional dan kapital luar regional
dan pentingnya sumber dari pekerjaan dan stabilitas
makroekonomi. (Díaz Porras and Pelupessy 2004, 25;
Segovia 2004, 7–8; Robinson 2003, 156–213). Migrasi
besar-besaran, baik dari area pedesaan atau urban juga telah
menghasilkan keuntungan pada kesempatan pekerjaan
untuk makelar “coyote” (pendatang gelap) yang melaya
pengiriman dana dan barang melintasi Amerika Tengah
ke dan dari Amerika Serikat. Contoh negara yang mene-
rapkan fitur yang spesifik dalam model neoliberal dan
pencampuran aktivitas dari program yang berbeda dari
negara ke negara, adalah El-savador dan Kosta Rica, kedua
negara ini yang paling jauh jalannya untuk memilki
perekonomian non pertanian, implementasi dari Domini-
can Republic-United States–Central America Free Trade
Agreement (DR-CAFTA) yang juga didukung oleh seluruh
pemerintah regionalnya. Ini seperti mempercepat dan
memperdalam pengaplikasian model ekonomi baru ini.
144