Page 165 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 165
Organisasi Transnasional di Amerika Tengah
melanjutkan keterlibatannya dengan sektor agro-ekspor
yang bermacam-macam. Sebagian pergolakan itu meng-
hasilkan rasa ketidaknyamanan di area pedesaan bagi in-
vestor, terutama selama perang sipil di guatemala, el-
savador dan nicaraguay; akibat penerapan dari reforma
agraria di tahun 1980an, dua kasus terakhir ini mendorong
kebanyakan pemilik tanah untuk mundur dari pedesaan
tapi tidak dari aktivitas pertanian. Banyaknya aliran dana
yang datang, telah menjadi faktor utama dalam memun-
culkan aktivitas perbankan kaum elite yang kuat yang
didukung oleh kerabat mereka (para migran) untuk men-
transfer dana dan ikut menanam investasi di regional dan
luar regional yang mengakusisi banyak bidang finansial,
juga melebarkan institusi di bidang finansial. 70
Pengintensifan orientasi ekspor di pertanian Amerika
Tengah pada tahun 1980 dan setelahnya, telah membawa
pertumbuhan pesat terhadap perusahaan-perusahaan kapi-
talis. Sektor elite yang paling berkuasa di beberapa negara
di Amerika Tengah yang pada dasarnya berorientasi dalam
industri dan finansial, tertarik dengan jenis baru—tidak
terlalu menarik bagi investor—yaitu perusahaan berukuran
sedang yang berorientasi agro-ekspor, model ini memang
sedikit memberi pemasukan, dan pemasaran pengeluaran
dari penanggung finansial. Resiko model seperti ini sangat
banyak, terbukti di seluruh wilayah, kemudian digantikan
dengan model akumulasi terpusat model agro-ekspor
tradisional (kopi,pisang, gula, daging sapi) yang berda-
sarkan pelayanan dan dalam sumber yang lebih beragam
untuk devisa negara, termasuk agro-ekspor non tradisional
70 Ketegangan ini ditimbulkan oleh orang Savador, yaitu Banco
Cussatlan yang beroperasi di El savador, Guatemala, Honduras,
Costa Rica, Panama, dan Amerika Serikat yang mana telah
mendapatkan bank di United Kingdom dan lainnya. Pada tahun
2007, Banco Cuscatlan dijadikan milik New York yang memiliki
basis kelompok di perkotaan.
151