Page 17 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 17
Gerakan Agraria Transnasional
Proses kompleks dari kondisi global-lokal inilah yang
mempengaruhi “gerakan agraria” dalam berbagai bentuk.
Kebanyakan, biasanya (dan berlangsung hingga sekarang)
berlangsung semata-mata di dalam komunitas lokal dengan
cakupan paling luas di tingkat nasional. Saat ini berbagai
gerakan agraria telah “melokalisasi” perlawanan-per-
lawanan mereka sebagai respon terhadap desentralisasi
yang parsial, sementara ada juga yang berfokus pada
aktivitas yang lebih “terprivatisasi” dalam suatu sikap yang
serupa dengan “mengganti peran negara” dalam hal isu-
isu pembangunan seperti memberikan layanan sosial pada
masyarakat, sementara ada juga yang telah “merambah
jaringan internasional” dengan melakukan perlawanan-
perlawanan sebagai respon terhadap “restrukturisasi agraria
di level global”.
Dewasa ini, Gerakan Agraria Transnasional (digu-
nakan disini sebagai definisi yang longgar untuk meng-
artikan “pergerakan”, “organisasi”, “koalisi”, “jaringan”
dan lingkaran solidaritas” dari “kaum miskin pedesaan”)
dan beberapa kelompok gerakan petani nasional yang
terhubung ke gerakan-gerakan transnasional itu telah
memiliki kekuasaan penuh dan pengaruh politik (dan
dalam beberapa hal, mungkin kemahsyuran) . La Via
2
Campesina merupakan jaringan atau koalisi yang paling
terkenal dalam Gerakan Agraria Transnasional ini (Borras
2004; Desmairs 2007). Namun, terdapat juga beberapa
gerakan transnasional, jaringan, dan koalisi yang berbasis
sektor-sektor pedesaan atau kelompok advokasi untuk
masyarakat pedesaan; beberapa gerakan tersebut terlibat
dalam gerakan politik yang berhaluan kiri, sementara yang
2 Untuk lebih mendapatkan nuansa diskusi akademik tentang
perbedaan dan persamaan kategori pada konteks lintas-negara atau
gerakan ‘transnasional’, lihat Fox (2000, 9 –12, 45) dan Khagram et
al. (2002, 9).
3