Page 20 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 20

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            seperti perlawanan mereka pada Konferensi World Trade
            Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF)
            dan World Bank, di Seattle, Washington DC, Cancun,
            Hongkong dan lainnya, aksi protes ini mereka tampilkan
            dalam bentuk teatrikal yang dilakoni oleh petani-petani
            sendiri, aksi-aksi protes inilah yang kemudian berkontribusi
            dalam meningkatkan perhatian publik dan media pada
            gerakan mereka. Sebagai contoh, setelah kekerasan yang
            terjadi pada KTT G-8 tahun 2001 di Genoa, Newsweek
            menempatkan Via Campesina sebagai salah satu dari
            delapan grup ‘kelompok globalis yang lebih ramah dan
            sopan’ setelah gerakan protes anti G-8 (Newsweek 2001,17).
            Pada tahun 2008, London Guardian memasukkan
            Koordinator Via Campesina dan Ketua Serikat Petani In-
            donesia, Henry Saragih sebagai “pejuang lingkungan hidup
            yang terdepan”, dan “50 orang yang dianggap dapat
            menyelamatkan bumi” (Guardian 2008).
                 Banyak gerakan nasional yang merupakan anggota
            terkemuka dari gerakan Transnasional ini terlibat dalam
            aksi-aksi dramatis sebagai wujud perlawanan terhadap
            korporasi-korporasi besar, seperti aksi membuldoser
            restoran cepat-saji McDonald di Perancis, aksi membakar
            sebuah outlet Kentucky Fried Chicken di Bangalore, dan
            menurunkan seorang General Manager dari perkebunan
            kedelai dan kebun pembibitan kayu putih di Brazil, serta
            beberapa aksi lainnya. Begitupun dengan aksi protes bunuh
            diri yang dramatik oleh Lee Kyang Hae, seorang petani
            yang berasal dari Korea Selatan, yang terjadi saat negosiasi
            WTO di Cancun, ini juga merupakan bentuk dari cara
            mereka menarik perhatian publik dan media.
                 Di sisi lain, gerakan agraria juga masuk dan me-
            nempati badan konsultatif di beberapa organisasi yang
            berada di bawah naungan PBB, seperti FAO, IFAD, dan
            UNHCR. Mereka melakukan negosiasi dan tawar menawar



            6
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25