Page 310 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 310
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
pengadilan tinggi di Karnataka untuk mengatur perlin-
dungan tempat percobaan dan properti perusahaan bibit
Mayhco. Di bulan desember, KRRS mengancam untuk
mengajukan kasus kriminal dibawah Union Seed Act di
pengadilan daerah, negara dan pemerintah pusat untuk
melawan Monsanto, dengan alasan bahwa percobaan
tersebut ilegal (Deccan Herald 1998).
Perang media berlanjut hingga ke tingkatan yang lebih
tinggi sepanjang tahun 1999 dan 2000, dengan banyaknya
kesempatan bagi media massa untuk mengeluarkan ulasan,
dan didorong oleh sejumlah workshop dan forum-forum
137
konsultasi. Monsanto masih berada dalam sorotan diikuti
usahanya untuk mengimpor plasmid untuk penelitian
tanaman transgenik di pusat penelitian mereka di Banga-
lore (Economic Times 1999; The Hindu 1999). Saat itu,
beberapa lebih berpusat pada gerakan perlawanan oleh lobi
pro RG dengan intervensi dari ilmuwan non-penduduk
india (terutama C.S. Prakash, dari universitas Tuskegee di
USA, yang beberapa kali mengunjungi India dan menulis
artikel dengan bahasan luas di media massa), pemimpin
petani lain (termasuk Sharad Josho dari Shektari Sangha-
tana dan Chengal Reddy of the Andhra Pradesh Farmers
Association) dan komentator industri, termasuk kontri-
138
busi lagi dari Monsanto yang melaksanakan survey opini
masyarakat, yang tidak mengherankan menunjukkan
bagaimana petani mendukung bioteknologi. Tinggal sedikit
dari ilmuwan lokal india yang bersiap memasuki keributan,
seperti penerima Nobel dan pahlawan Green Revolution
tak Bertanah”, menurut perilisan media massa dari KRRS, Banga-
lore. Pembakaran juga diikuti oleh lima anggota tim dari kelompok
yang berbasis di Geneva “global people action group”
137 Sebagai contoh, TERI “stakeholder dialogues”; The National Sci-
ence Summit di Bangalaore; konsultasi nasional tanaman RG
MSSRF di Chennai.
138 Lihat Financial Express (1999,2000,2001)
296