Page 314 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 314
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
Meskipun demikian perdebatan ini hampir dido-
minasi secara eksklusif oleh kulit putih, dan aktivis kelas
menengah yang berpendidikan yang berbasis di Cape Town,
Johannesburg atau Durban. Pada pasca era apartheid -yang
condong pada aktivis kulit putih yang menjadi bagian dari
perlawanan di berbagai cara- sebelum tahun 1994 mene-
mukan diri mereka pada posisi yang tidak mudah. kecuali
sebagian besar orang-orang baru pemerintah, mereka
berasal dari beragam NGO yang harus membentuk baru
kehadiran mereka dalam konteks afrika selatan “baru”.
Mereka memulai usaha untuk meraih konstitusi lebih luas
melalui hubungan pada organisasi lain sebagai bagian
pembangunan koalisi anti RG yang lebih kuat. Sehingga
seperti perserikatan (contoh The Food and Allied South
Africa), kelompok konsumen (the National Consumer
Forum; the safe Food Coalition), organisasi berbasis hak
asasi (the Environtmental Justice Networking Forum,
EJNF) organisasi pembangunan dan lingkungan (Environ-
ment Monitoring Group; The Wolrd Conservation Union),
kelompok keagamaan (termasuk the South African Coun-
cil of Churches; the Pietermaritzburg Agency for Chris-
tian Awareness; the Ecumenical Service for socio-economic
transformation), kelompok perlindungan alam (Botanical
and Wildlife Societies of South Africa) dan kelompok
penghijauan (Earthlife Africa; Earth Woman; Trees for
Africa) mereka termasuk sebagai kelompok yang
mengambil peran dalam kampanye. SAFeAGE beragumen
bahwa aliansi ini diikuti lebih dari 200.000 orang di Afrika
Selatan.
Membangun jaringan dengan pemain internasional
menjadi strategi penting. Ini juga mencakup Jaringan Dunia
Ketiga yang berpusat di Malaysia, RFSTE di India, aktivis
anti – RG yang berpusat di utara berasosiasi dengan
GRAIN, RAFI dan yang lainnya. The World Summit on
Sustainable Development yang diadakan di Johannesburg
300