Page 360 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 360
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
menjadikan pertanian sangat penting untuk sumber mata
pencaharian dari jutaan petani yang miskin (seperti petani
kentang di Peru). Sementara itu Negara – Negara yang
mengadopsi sikap yang agak kritis terhadap teknologi
seperti Bolivia telah menemukan jati diri merasakan diri
mereka tunduk kepada tekanan politik yang sangat besar
terhadap para eksportir RG seperti Amerika Serikat atas
nama lobi agribisnis mereka.
Berlawanan dengan perubahan latar belakang dalam
struktur regional dan global dari investasi dan produksi
Negara agraris. Sebuah kesatuan yang menarik dari orga-
nisasi masyarakat dan gerakan sosial telah mengembangkan
daftar susunan perlawanan ke pengawasan pertanian yang
dilakukan perusahaan(Jansen dan Vellema 2004; Glover
dan Newell 2004). Hal ini diambil dari pembentukan
perjuangan diatas legitimasi, jangkauan dan hak kepe-
milikan intelektual. Pertanyaan fundamental tentang hak
kepemilikan lahan telah meningkat yang diakibatkan oleh
pergerakan seperti Movimento dos Trabalhadores Rurais
Sem Terra (MST) dan Vía Campesina, juga disebabkan oleh
kelangsungan penggunaan tanah yang mengharuskan
menggunakan pola penempatan teknologi yang masih
diragukan oleh cakupan luas kekuatan sosial yang
berhubungan dengan efek sosial dan ekologis pertanian
mono-crop (Peleaz dan Schmidt 2004). Dari sudut pem-
bangunan dan mata pencaharian pedesaan, yang meng-
hubungkan antara bioteknologi dan keamanan pangan
telah menjadi perhatian utama di tengah isu ketahanan
pangan, hal ini akan dieksplorasi di tempat lain dalam
tulisan yang lebih terperinci.
Meskipun terjadi hubungan yang sangat erat di tiap
isu dan agenda yang ada, di sini akan di fokuskan pada
pertentangan kelompok-kelompok agraria dan lingkungan
sekitar aspek-aspek perdagangan yang terkait dengan
bioteknologi di Amerika Latin. Secara tidak langsung
346