Page 365 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 365
Perdagangan dan Bioteknologi di Amerika Latin
ditengah pengiriman pesan yang jelas tentang kesia-siaan
klaim untuk menjaga Brasil bebas dari RG. Kembali pada
tahun 2001, perkiraan industri bibit adalah bahwa dari 2
juta hektar kedelai yang ditanam di Rio Grande do Sul,
antara 400.000 dan 750.000 hektar merupakan transgenik
(dikutip oleh Paarlberg 2001, 81). Bukti dalam penelitian
ini ternyata petani di Paraguay menerima bibit illegal dari
sebuah perusahaan pembibitan, inilah bentuk penetrasi
pasar yang diusulkan oleh perwakilan implement utama
yang kemudian meminta aparat keamanan perusahaan
untuk mengacaukan perlawanan terhadap teknologi dan
mengelilingi proses formal pengambilan keputusan.
Kita akan lihat bagaimana gelombang perlawanan
terhadap teknologi secara dramatis memperlambat laju
persetujuan komersial tanaman RG, tapi bagaimanapun
sekali lagi ini telah dipercepat dengan dibuatnya perse-
tujuan hukum dan resolusi tentang biosafety yang baru-
baru ini di Brasil pada tahun 2005, sedikitnya untuk semen-
tara waktu, pertanyaan dari badan pemerintah yang mem-
punyai otoritas untuk menyetujui komersialisasi mereka.
Dalam hal ini, aktivis mungkin telah memenangkan per-
tempuran tapi kalah dalam perperangan, Sedangkan di
Argentina mungkin aktivis tidak pernah sampai ke medan
perang.
Penerapan teknologi tidak sama pelaksanaannya di
seluruh daerah. Brasil terlihat ragu-ragu untuk mengadopsi
teknologi sebagai pusat strategi pertanian yang alasannya
dibahas di bawah ini. Argentina justru melihat potensi
teknologi adalah bagian dari strategi meningkatkan per-
tumbuhan negara dan konsolidasi untuk memperkuat
posisinya di pasar global. Tujuh jenis tanaman RG ini telah
disetujui untuk dikomersialisasikan di Argentina, semuanya
merupakan tanggapan terhadap evaluasi yang diminta oleh
perusahaan-perusahaan multinasional. Kedelai RG yang
paling luas adalah tanaman RG yang ada di Argentina
351