Page 366 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 366

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            hampir terdiri dari 90% dari 12 juta hektar yang ditanam
            pada tahun 2001/2002 dan hampir setengah dari semua
            produksi pertanian di Argentina pada tahun 2002/2003.
            Menggaris bawahi kegiatan ekspor yang didukung secara
            alami melalui model ini, pada tahun 2003, 98 % kedelai
            ekspor Argentina berupa kacang, bungkil kedelai untuk
            pakan ternak dan minyak kedelai, mewakili sekitar 20
            persen dari total ekspor Argentina pada tahun 2004 (Galli
            2005). Ini  menjelaskan bahwa Argentina peka terhadap
            gangguan arus perdagangan, keikutsertaan perusahaan
            dalam kasus perdagangan WTO terhadap de facto Uni
            Eropa dalam penundaan tanaman RG adalah buktinya.
                 Lebih penting lagi, ekspor RG yang diperoleh Argen-
            tina diperbarui setelah gagal dengan kucuran hutang
            nasional pada bylan desember 2001 sejumalh US $ 140
            milyar, yang kemudian mengakibatkan devaluasi besar.
            Seorang pedagang pertanian Argentina (chief executive
            Cresud) berkomentar: ‘IMF harus bahagia bersama kami.
            Tanpa agribisnis dan minyak, Argentina tidak akan me-
            menuhi surplus tuntutan mereka ‘(Elsztain, dikutip dalam
            Vara 2005, 8). Pemerintah memutuskan bahwa pendapatan
            yang berasal dari ekspor akan membantu meningkatkan
            pendapatan asing yang pada gilirannya akan membantu
            orang miskin. Pendapatan yang diperoleh dari pajak yang
            dikenakan atas ekspor kedelai RG, saat ini 6 % dari seluruh
            pendapatan pemerintah, dan itu telah digunakan untuk
                                                   160
            mensubsidi pasar internal (Ekonom 2006).   Penghematan
            lainnya berefek pada pengurangan penggunaan pestisida
            dan semakin tingginya erosi karena pengolahan tanah  yang
            kurang intensif. Meskipun ada beberapa bukti dampak


            160  Pajak tersebut (pada tingkat yang berbeda) telah ada sejak tahun
               1991, tapi pemerintah mengklaim pendapatan berasal dari sumber
               ini digunakan untuk memerangi kemiskinan yang diperoleh sesudah
               krisis keuangan pada 2001/2002.


            352
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371