Page 362 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 362

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            melalui analisis strategi organisasi dan pembuatan hak yang
            diadopsi oleh berbagai eklektis kelompok untuk menentang
            peran bioteknologi dalam tatanan produksi pertanian,
            lembaga yang mengelola hubungan dan wacana-wacana
            yang mempertahankannya . Secara khusus, analisis ini akan
            berpusat pada respon dari mereka yang memobilisasi
            keprihatinan masyarakat miskin di garis depan “Revolusi
            gen” seperti yang dilakukan di daerah pedesaan Amerika
            Latin.
                 Meskipun aktivis telah membuat kemenangan yang
            penting, dengan membuka perdebatan tentang bioteknologi
            terhadap  bermacam-macam suara, menentang tatanan
            struktur yang telah didirikan untuk mengelola teknologi
            dan membangun arena alternatif untuk memperdebatkan
            kemungkinan kerugian dan manfaatnya, ujungnya ternyata
            berakhir dengan dijalankannya strategi negara, yang
            menerima bioteknologi sebagai kunci daya saing global
            ekonomi mereka, dengan modal elemen dimana warga
            negara dan warga negara asing sangat dibatasi kesediaan
            ruang untuk menentang bioteknologi. Selain itu, sementara
            organisasi NGO lingkungan membuat beberapa keme-
            nangan dalam memajukan pembaruan peraturan dan
            menggunakan proses hukum untuk menunda adopsi
            teknologi itu, gerakan sosial pedesaan, meskipun basis
            sosial mereka lebih luas dan koneksi internasional yang
            kuat, belum mampu untuk menggeser perdebatan tentang
            bioteknologi dari bio-safety dan tanggung jawab penang-
            anan untuk kepemilikan tanah, hak milik dan hubungan
            yang tidak merata dari kekuasaan yang mengukung mereka.

            Pertanian Bioteknologi di Amerika Latin
                    Meskipun klaim oleh para pendukungnya bahwa
            bioteknologi pertanian memiliki potensi untuk mening-
            katkan hasil di sepanjang musim kemarau dan tahan
            terhadap penyakit tanaman, tetapi pengurangan penggu-


            348
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367