Page 6 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 6

3 namun juga dipublikasikan sebagai buku. Sangat
            menyenangkan menerima proposal awal untuk isu spesial
            dari tiga editornya, untuk mendiskusikan lebih jauh dan
            mendukung upaya mereka. Kami diberikan hak istimewa
            atas undangan mereka untuk menulis kata pengantar dalam
            versi buku ini.
                 Kami menggunakan kata pengantar singkat ini untuk
            menghargai imajinasi dan iluminasi yang mencerahkan
            dalam karya para editor dan kontributor buku ini. Kita juga
            dapat meletakkan arti dari pencapaian mereka dalam
            mengubah konteks historis dari isu agraria selama 35 tahun
            sejak awal mula  Journal of  Peasant Studies. Agenda
            awalnya adalah menunjukkan pengaruh intelektual yang
            tajam dan kondisi politik saat ini, serta menggambarkan
            khususnya sederetan kejadian yang dicirikan dengan
            perlawanan tanpa henti terhadap imperialisme, dimana
            masyarakat pedesaan menjadi aktor utamanya (terutama
            perlawanan masyarakat Vietnam untuk pembebasan
            nasional); prospek pada pembangunan ekonomi dan sosial
            yang saat ini dibangun sendiri, kebanyakan oleh petani,
            bekas koloni di Asia dan Afrika serta Amerika Latin; dan
            cara-cara dimana prospek tersebut dapat dieksplorasi
            melalui praktek investigasi, pengalaman dan teori tran-
            sformasi sosialis di pedesaan (yang membayangi Cina).
            Gambaran-gambaran tersebut dipaparkan melalui suatu
            pendekatan ekonomi politik yang berdasar pada mate-
            rialisme historis. Walaupun Journal of Peasant Studies dari
            tahun 1973 hingga 2000 menyajikan begitu banyak artikel
            mengenai formasi sosial agraria sebelum kapitalisme;
            transisi ke kapitalisme di daerah pedalaman dan kemudian
            setelah itu; perubahan agraria dalam kondisi kolonial dan
            situasi revolusioner Rusia dan Cina, Vietnam dan Kuba;
            proses perubahan agraria di negara merdeka dalam Dunia
            Ketiga pada konteksnya menunjukkan variasi “pemba-
            ngunan nasional” mereka; dan terakhir kepunahan jenis


            vi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11