Page 7 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 7

sosialisme yang berbeda-beda dari negara Rusia, Cina dan
               di tempat lain serta konsekuensinya.
                    Journal mendorong investigasi dan perdebatan dalam
               relasi sosial dan dinamika dari produksi dan reproduksi,
               kemiskinan dan kekuasaan, dalam formasi agraria dan
               proses perubahannya, baik secara klasik dan kontemporer.
               Sebagaimana tercantum dalam nama  Journal, banyak
               cerita dari daerah yang menunjukkan keprihatinan yang
               dihuni oleh produsen desa yang didefinisikan dalam satu
               cara yaitu “petani” (peasant) yang dianggap sebagai korban
               dan tokoh protagonis aktif dalam drama sejarah pemben-
               tukan modernitas. Hal ini juga memberi kesan bahwa
               pemahaman ekonomi-politik kita,  yang menjadi panduan
               pendekatan dalam Journal ini pada “studi tentang petani”,
               merupakan sebuah pendekatan yang ekspansif  dan
               berhubungan dan berkaitan dengan banyak isu seperti
               sosiologi, politik, budaya dan ideologi.
                    Tentu saja terkadang ada kelambatan antara ritme
               antara pertanyaan intelektual dengan perubahan di dunia
               yang luas, terkadang secepat yang mereka pertentangkan.
               Sebagaimana  Journal of  Peasant Studies membentuk
               indentitas intelektual dan reputasi internasionalnya,
               sederetan kejadian yang kemudian menginspirasi pendi-
               rinya dan mengembangkannya mulai dilakukan untuk
               menganalisa perubahan yang teramat besar yang menjadi
               semacam jelas selama dua dekade berikutnya. Perubahan
               itu adalah krisis akumulasi krisis dan restrukturisasi
               ekonomi kapitalis internasional dari tahun 1970an, yang
               dinamai “globalisasi”. Agenda politik dan kebijakan itu
               disusun oleh pemilik modal besar untuk diatur dan
               mempromosikannya dari tahun 1980an yang dinamai “neo-
               liberalisme”. Pembagian kerja internasional dalam per-
               tanian dan agrobisnis untuk pasar produk agrikultur di-
               bentuk ulang oleh dinamika globalisasi dan neoliberalisme
               (atau ‘globalisasi neoliberal’), yang merupakan pokok


                                                                   vii
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12