Page 33 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 33
22 Gamma Galudra, dkk.
berlawanan itu dan sumber daya apa yang diperebutkan.
Langkah itu juga menentukan jenis sistem penguasaan
tanahnya. Terlebih, dalam RaTA, analisis spasial dan
pemetaan partisipatif bisa digunakan untuk menentukan
sengketa penggunaan tanah itu dan sumber daya yang
diperebutkan. Bagaimanapun, pemetaan partisipatif
bermanfaat untuk memahami definisi setempat tentang
jenis penggunaan tanah dan lembaga yang terkait dengan
penggunaan tanah dan penggunaan sumber dayanya.
Karenanya, dalam RaTA, kedua pendekatan itu digunakan.
Gambar 1. Tahapan dan Sasaran RaTA
Masukan/ Fase Keluaran/
Metode Referensi
Menentukan Daerah konflik
lokasi potensial
Tahapan 1 Memetakan daerah: tanah
analisis citra
Faktor yang memper- Dimensi/sejarah Pemetaan
Tahapan 2 buruk situasi: politik,
klaim bersaing penjelasan konflik
ekonomi, lingkungan, dll.
Data sekunder:
Sejarah, sosio-ekonomi, demografik,
penetapan daerah oleh pemerintah,
ekologi, dan lain-lain.
(Metode bola salju)
Menemukan pelaku
Tahapan 3 Analisis pelaku utama, hubungan dan
kekuasaan mereka
Penilaian individual, kelompok,
Wawancara, PRA, (Penyampelan
Tahapan 4 diskusi kelompok pemerintah, dan lain-lain (kearifan bertujuan)
Beragam bentuk
terarah lokal, klaim hukum yang klaim hukum
dipahami, hukum adat, dll.)
Analisis kebijakan Beragam kebijakan hukum/
Studi kebijakan:
Tahapan 5 yang deskriptif dan Undang-undang, undang-undang terkait
perspektif historis hukum sah, peraturan, dll. dengan klaim bersaing
Pilihan kebijakan/
Tahapan 6 Dialog kebijakan Mekanisme
intervensi resolusi konflik