Page 36 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 36
RaTA: Manual Penilaian Cepat ... 25
kekuataan para aktor dengan cara memahami kebijakan,
lembaga dan proses yang membentuk dan menentukan
hubungan kekuasaan di antara para aktor yang ber-
sengketa. Di sini para aktor harus diidentifikasi dengan
hati-hati, meneliti lebih jauh dalam menyebut mereka
sebagai subjek konflik dan subyek kepentingan dan legi-
timasi.
Teori lainnya adalah “Teori Akses” yang dikembang-
kan oleh Ribot dan Peluso (2003). Teori itu bisa digunakan
untuk memahami kekuasaan. Pendekatan itu memandang
akses sebagai sekumpulan kekuasaan (a bundle of power),
sehingga teori itu berlawanan dengan pendekatan konven-
sional terhadap kepemilikan (property) sebab teori kon-
vensional itu menganggap kepemilikan sebagai sekum-
pulan hak (a bundle of right) (Bromley dan Feeny, 1992;
Ostrom dan Schlager, 1996). Pendekatan “sekumpulan
hak” tidak bisa menjelaskan bagaimana kepentingan
eksternal bisa menguasai beberapa sumber daya yang
biasanya sumber daya itu dikuasai dan diatur oleh orang
yang ada dalam kelompok. Terlebih, pendekatan itu tidak
bisa menjelaskan bagaimana beberapa pengguna bisa
menggunakan sarana tidak langsung untuk mendapatkan
keuntungan dari sumber daya itu seperti misalnya keun-
tungan yang didapatkan dari aktivitas “ilegal”. Teori akses
itu bisa digunakan untuk menganalisis bagaimana seseo-
rang menghasilkan keuntungan dari sesuatu, entah hal
itu dikuasai atau tidak oleh orang itu (Ribot dan Peluso,
2003).