Page 35 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 35
24 Gamma Galudra, dkk.
dan persepsi mereka.
Parameter dimensi dan parameter intensitas itu
harus dijelaskan. Semakin besar jumlah aktor yang terlibat
dan semakin besar terjadinya kekerasan, maka semakin
besarlah apa yang diperebutkan di situ. Dimensi lain yang
harus dipertimbangkan adalah hubungan di antara pihak-
pihak yang bertikai itu. Ketika pihak-pihak yang berkonflik
itu memang saling mencurigai dan bermusuhan satu sama
lain, maka sengketa klaim mereka pun bisa menjadi
sengit. Sejarah klaim sengketa (lama dan seberapa sering-
nya) dan proses pemecahannya harus juga diperhitung-
kan.
3. Analisis Aktor
Analisis aktor dalam RaTA menggunakan dan mengi-
kutkan beberapa pendekatan teoretis. Analisis kekuasaan
pemangku kepentingan (stakeholders analysis) yang
dikembangkan oleh Mayer (2005) digunakan dalam studi
ini. Analisis itu adalah sebuah alat yang membantu kita
memahami bagaimana orang mempengaruhi kebijakan
dan institusi, dan bagaimana kebijakan dan lembaga ber-
dampak pada orang. Perubahan dalam hubungan di antara
para aktor itu adalah faktor utama yang menyebabkan
terjadinya konflik. Kebijakan dan lembaga biasanya
membentuk dan seringkali menentukan hubungan di
antara para aktor. Karenanya, Tahapan ini tidak hanya
dijalankan untuk mengidentifikasi aktor-aktor yang ter-
libat dalam klaim sengketa, tetapi juga untuk menimbang